Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) membukukan pertumbuhan pendapatan pada kuartal III/2022.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Minggu (6/11/2022), DEPO mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,87 triliun meningkat sebanyak 10,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp1,70 triliun.
Perseroan juga membukukan beban pokok penjualan dan pendapatan sebesar Rp1,54 triliun pada kuartal kali ini. Angka tersebut mengalami lonjakan tipis sebesar 9 persen dibandingkan kuartal III tahun 2021 yaitu Rp1,40 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, laba emiten ritel bahan bangunan ini tercatat sebesar Rp60,45 miliar. Laba itu turun tipis di mana pada kuartal III tahun 2021 DEPO meraih laba Rp61 miliar.
Liabilitas DEPO tercatat sebesar Rp597,03 miliar dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar Rp472,74 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp124,29 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, ekuitas DEPO juga tercatat sebesar Rp1,128 triliun. Sedangkan untuk aset sendiri, DEPO membukukan sebesar Rp 1,72 triliun. Angka ini juga mengalami peningkatan tipis dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp1,69 triliun.
Baca Juga
Sebelumnya DEPO berencana akan membagikan dividen interim tehun buku 2022. Pembagian keuntungan tersebut dijadwalkan sebesar Rp2,2 per lembar kepada pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 11 November 2022.
Mengutip keterangan resmi, Selasa (2/11/2022), perseroan akan membayarkan dividen tunai itu ke rekening nasabah dengan total nilai Rp14,938 miliar pada tanggal 21 November 2022.
Mengacu pada komposisi pemegang saham, maka Tancorp Surya Sukses akan menerima 23,5 persen dari total dividen. Lalu, PT Buanatata Adisentosa menerima 23,5 persen.
Berikutnya, Kambiyanto Kettin akan menerima 22,7 persen. Global House International Company Limited akan menerima 22 persen dan sisanya disetor ke masyarakat.