Bisnis.com, JAKARTA – Demi mendorong efisiensi biaya-biaya perusahaan, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) berkomitmen mengurangi penggunaan batu bara sebagai sumber energi.
“Menyikapi kenaikan harga batu bara yang cukup tajam, setelah melakukan analisis yang cermat, INCO memutuskan untuk mengalihkan sumber energi untuk burner dari batubara ke HSFO pada September 2022,” ungkap Febriany Eddy, CEO INCO dalam keterangan pers, Kamis (27/10/2022).
Dengan demikian, Perseroan diharapkan dapat mengeluarkan biaya energi yang lebih rendah dibandingkan jika terus menggunakan batu bara.
Bila dibandingkan dengan kuartal II/2022, penggunaan batu bara per metrik ton nikel dalam matte turun sebesar 28 persen. Penurunan konsumsi batu bara diimbangi dengan penggunaan (High Sulphur Fuel Oil) HSFO 40 persen lebih tinggi per metrik ton nikel dalam matte pada periode yang sama.
Selama sembilan bulan 2022 tersebut, baik harga HSFO, diesel maupun batu bara masing-masing naik sebesar 12 persen, 20 persen dan 14 persen.
Adapun, beban pokok pendapatan Grup INCO meningkat dari US$213,9 juta pada kuartal II/2022 menjadi US$258,4 juta pada kuartal III/2022.
Baca Juga
“Terutama didorong oleh biaya energi dan royalti yang lebih tinggi,” jelasnya.
Pada kuartal III/2022 sendiri, INCO mencatatkan produksi sebesar 17.513 metrik ton nikel dalam matte, dan penjualan sebesar US$309,2 juta pada kuartal ketiga 2022.