Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka perkasa terhadap dolar AS pada perdagangan tengah pekan ini, Kamis (27/10/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.05 WIB, rupiah menguat 0,38 persen atau 59,5 poin ke level Rp15.563 per dolar AS.
Pada pembukaan awal, rupiah menguat ke level Rp15.598,5 per dolar AS. Sepanjang tahun berjalan, rupiah telah melemah 9,11 persen.
Adapun, indeks dolar AS pada pagi ini menguat 0,05 persen atau 0,058 poin ke level 109,608 dari penutupan sebelumnya di level 109,552. Indeks dolar melemah pada penutupan sebelumnya.
Sementara itu, mata uang lain juga terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Mata uang dolar Australia melemah 0,18 persen, sementara Yen Jepang menguat 0,12 persen, dan Euro melemah 0,08 persen, serta pounsterling melemah 0,09 persen.
Sebelumnya, Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, menerangkan indeks dolar masih menjadi safe haven dolar AS menguat terhadap mata uang utama di tengah tanda-tanda kenaikan suku bunga Federal Reserve mengerem ekonomi terbesar dunia.
Baca Juga
"Dolar melemah sebelumnya setelah rilis IMP Komposit Global S&P Oktober menunjukkan aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut, sebuah indikasi bahwa pengetatan moneter agresif Fed memiliki dampak yang signifikan," katanya dalam keterangan resmi.
Ini memainkan gagasan bahwa pembuat kebijakan bank sentral memiliki pemikiran kedua tentang sejauh mana kenaikan suku bunga di masa depan setelah perkiraan kenaikan 75 basis poin pada bulan November.
Sunak memiliki masalah besar yang harus ditangani, dengan inflasi yang tinggi menekan anggaran pemerintah dan Bank of England memperkirakan resesi pada akhir tahun.
Namun, fakta bahwa dia secara vokal menentang rencana Perdana Menteri Liz Truss pemotongan pajak besar yang tidak didanai berarti dia memiliki kredibilitas di pasar.