Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) ditunjuk menggarap penataan Kawasan Pura Besakih, Bali, yang menjadi pura terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Proyek ini menyerap APBN senilai Rp378,42 miliar.
PM Proyek Revitalisasi Besakih PTPP Galang Bastiono menjelaskan proyek Penataan Kawasan Pura Besakih menyerap APBN Rp378,42 miliar sehingga menjadi perhatian khusus Kementerian PUPR.
"Karena selain akan ada G20 untuk mendukung wisata. Kami juga akan menata kawasan ini karena awalnya banyak kios yang tidak tertata. Sebelum Covid-19, terjadi kemacetan luar biasa. Untuk mengembalikan dan menjaga kesucian pura besakih, dan mendukung UMKM meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya, Kamis (20/10/2022).
Galang mengatakan, proyek ini awalnya direncanakan selesai akhir tahun ini atau 515 hari kalender sejak 4 Agustus 2021. Namun, dengan adanya kendala serah terima lahan, penyelesaiannya diperkirakan mundur hingga Maret 2023.
"Sampai dengan akhir pekan lalu, progres pengerjaannya total sudah memencapai 66,15 persen, lebih banyak dari target kami di 59,59 persen," jelas Galang.
Adapun, proyek yang digarap PTPP pertama ada bangunan gedung parkir seluas 60.028 meter persegi, yaitu Gedung Manik Mas yang akan terdiri atas 20 Kios Besar (4x6 m), 36 Kios Kecil (2,5x3 m), 114 Bilik Toilet, 66 Parkir Bus, 1.332 Parkir Mobil, 45 Parkir Sepeda, 1 Bale Pesandekan untuk tempat beristirahat, dan 2 Akses Lift.
Baca Juga
"Untuk gedung parkirnya sendiri sudah rampung sekitar 88 persen, tinggal beberapa bagian gedung dan pembangunan jalan," katanya.
Kedua, adalah pembangunan Kawasan Bencingah dengan luas bangunan 8.032 meter persegi yang dilengkapi dengan 194 Kios Besar (4x6 m), 140 Kios Kecil (2,5x3 m), 54 Bilik Toilet, Taman Bermain 129 m2, 1 Bale Pesandekan, 2 Bale Gong untuk acara adat atau pertunjukan, 1 Power House, dan 1 Bangunan TPS.