Bisnis.com, JAKARTA — IDX High Dividen 20 diperkirakan bakal melanjutkan penguatan, didorong oleh katalis positif pembagian dividen interim.
IDX High Dividend 20 tercatat ditutup menguat 0,90 persen ke level 572 pada perdagangan Selasa (4/10/2022). Secara year to date, indeks ini telah menguat 22,19 persen atau melampaui performa sejumlah indeks utama.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio berpandangan kinerja IDX High Dividend 20 sangat impresif karena naik mengungguli sejumlah indeks utama. Hal ini mencerminkan bahwa emiten-emiten yang royal membagikan dividen banyak diburu oleh investor pada tahun ini.
“Terlebih lagi tema pasar bursa tahun ini lebih kepada saham-saham yang berbagi dividen, yang menjadi katalis untuk menopang kinerja sahamnya,” kata Frankie, Rabu (5/10/2022).
Dia memproyeksikan IDX High Dividen 20 berpeluang untuk naik menguji level 600 dengan sentimen dividen interim. Penguatan terutama terjadi pada saham-saham sektor perbankan dan komoditas seperti batu bara.
Frankie mengatakan kinerja dua sektor ini masih sangat baik tahun ini. Hal itu ditandai dengan pertumbuhan pendapatan pada semester pertama 2022.
Baca Juga
Untuk rekomendasi saham penghuninya, Frankie mengatakan investor bisa mencermati saham-saham yang menorehkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di kuartal II/2022 secara tahunan dan juga dengan likuiditas yang tinggi.
“Misalnya seperti ADRO, BBRI, ASII, BMRI, PTBA dan UNTR,” kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sebanyak delapan emiten bersiap untuk menebar dividen dalam waktu dekat. Paling baru adalah emiten Grup Astra PT Astra International Tbk. (ASII) yang menetapkan dividen interim sebesar Rp88 per saham atau total Rp3,5 triliun dan Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp85 per saham atau total Rp164 miliar.