Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas hari ini di pasar global berpeluang menguat berkat pelemahan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Pelaku pasar mempertimbangkan kekhawatiran bahwa pengetatan moneter para bank sentral akan menyebabkan resesi dan lonjakan suku bunga obligasi kemungkinan telah mencapai puncaknya.
Mengutip Bloomberg, Selasa (4/10/2022), harga emas pada penutupan perdagangan kemarin kembali menguat karena suku bunga obligasi yang lebih rendah mendorong daya tarik aset tanpa bunga. Adapun harga perak juga mengalami kenaikan terbesar sejak Februari 2021.
Investor tetap gelisah tentang dampak kenaikan suku bunga yang agresif setelah sejumlah pejabat Federal Reserve pekan lalu menekankan kembali tekad mereka untuk memerangi inflasi. Aksi ini terlepas dari lemahnay data manufaktur AS yang menandakan bahwa bank sentral AS mungkin tidak terlalu memperketat kebijakan moneter.
Pelaku pasar sekarang akan melihat ke data pekerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat (7/10/2022) waktu setempat untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter bank sentral di masa mendatang.
Emas batangan bisa berada dalam volatilitas yang lebih besar. Jika data pekerjaan AS kuat, maka berpotensi memacu kenaikan imbal hasil obligasi AS yang akan berbahaya bagi emas.
Baca Juga
“Harga emas tetap dalam tren turun yang menguat.Risiko kapitulasi tetap lazim untuk logam kuning yang bergerak ke Oktober, dengan data yang kuat terus menunjukkan jalur suku bunga Fed yang lebih agresif ke depan,” kata ahli strategi komoditas TD Securities, Bart Melek.
Masih ada banyak risiko untuk pasar keuangan, termasuk kekhawatiran tentang Credit Suisse Group AG. Biaya mengasuransikan utang bank tersebut terhadap default naik ke posisi rekor pada Senin (3/10/2022), meskipun masih jauh dari zona tertekan.
Sementara itu, tim analis Monex Investindo Futures dalam risetnya memprediksi harga emas hari ini berpotensi dibeli menguji resistance US$1.710 per troy ounce. Namun jika bergerak turun ke bawah level US$1.695, maka berpeluang dijual menguji support US$1.690 per troy ounce.
Emas spot naik 0,52 persen atau 8,81 poin ke US$1.708,70 per troy ounce pada 15.18 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2022 melonjak 0,93 persen atau 15,80 poin ke US$1.717,80 per troy ounce.
Harga emas spot menguat 0,47 persen atau 8,05 poin ke US$1.707,94 per troy ounce pada 14.08 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2022 melesat 0,76 persen atau 13 poin ke US$1.715 per troy ounce.
Emas spot melemah 0,04 persen atau 0,68 poin ke US$1.699,21 per troy ounce pada 11.26 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2022 naik 0,29 persen atau 5 poin ke US$1.707 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,22 persen atau 3,78 poin ke US$1.696,11 per troy ounce pada 10.11 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2022 naik 0,19 persen atau 3,20 poin ke US$1.705,20 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,25 persen atau 4,20 poin ke US$1.695,69 per troy ounce pada 09.00 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2022 naik 0,20 persen atau 3,40 poin ke US$1.705,40 per troy ounce.