Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada akhir sesi I perdagangan Senin (3/10/2022) merespons data inflasi Indonesia untuk September 2022.
Berdasarkan data Bloomberg pada 11.30 WIB, IHSG melemah 0,32 persen atau 22,31 poin ke 7.018,48. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.995,06-7.047,62. Sebanyak 261 saham menguat, 265 saham melemah, dan 159 saham stagnan.
Di daftar top losers, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) turun 3,14 persen, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) amblas 2,44 persen, dan saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) tergelincir 1,94 persen.
Saat IHSG melemah, saham PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT) justru menguat 9,52 persen, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) naik 4,33 persen, dan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melejit 4,28 persen.
Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi 1,17 persen pada September 2022 (month-to-month/mtm). Kondisi ini membuat, laju inflasi secara tahunan sudah menembus 5,95 persen. "Inflasi September sebesar 1,17 persen, tertinggi sejak Desember 2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, Senin (3/10/2022).
Dia mengatakan secara tahunan inflasi September 2022 mencapai 1,17 persen dan secara tahun kalender 2022 sebesar 5,95 persen. Adapun, komoditas utama penyumbang inflasi adalah harga BBM, beras dan angkutan dalam kota. 88 kota mengalami inflasi
Baca Juga
Hari inim, BNI Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang mengalami penurunan yang relatif terbatas. Secara teknikal, indikator menunjukkan oversold & closing di atas support line.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam trend bullish selama berada di atas 7.148.
“Level resistance pada perdagangan Senin (26/9) berada di level 7.195, 7.229, 7.253, dan 7.309, sedangkan support di level 7.148, 7.116, 7.073, dan 7.015. IHSG diproyeksikan bergerak dengan perkiraan range range 7.130 - 7.230,” tulis Andri dalam riset, Senin (26/9).