Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) masih dalam proses pelaksanaan rights issue hingga saat ini.
Manajemen Kimia Farma menyebutkan, rights issue KAEF tengah dalam proses pemeriksaan legal secara saksama.
“Rights issue KAEF saat ini sedang dalam proses due diligence,” pungkas perwakilan manajemen kepada Bisnis, Senin (3/10/2022).
Dia menambahkan, ada sejumlah investor yang akan terlibat dalam proses rights issue, namun belum bisa menginformasikan secara detil.
“Sudah ada beberapa investor yang strategis, tapi untuk saat ini informasi tersebut masih termasuk ke dalam undisclosed information,” imbuhnya.
Sebelumnya, KAEF tercatat telah merencanakan untuk melepas 25—30 persen saham dalam rights issue. Perkiraan dana yang diperoleh melalui rights issue mencapai Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun.
Baca Juga
Penerbitan saham baru KAEF dalam skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham pada tahun lalu, tepatnya pada Rabu (18/8/2021).
Dalam acara rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) KAEF sepakat menerbitkan saham baru dalam rangka peningkatan modal dengan HMETD, dengan jumlah maksimal 2.779.397.000 saham seri B dan nilai nominal Rp100 per saham.
Rencananya, perolehan dana segar dari rights issue akan digunakan untuk melunasi pinjaman KAEF yang telah jatuh tempo, modal kerja, dan pengembangan usaha seperti transformasi digital dan sistem teknologi informasi.