Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari ini Rabu (21/9/2022) akibat kena tekan saham TLKM, BBCA, GOTO.
IHSG melemah di tengah sejumlah sentimen menjelang pengumuman hasil rapat Bank Indonesia dan The Fed. Saham-saham big caps terpantau ditutup bervariasi.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup melemah 0,12 persen atau turun 8,63 poin ke posisi 7.188,31 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.134,78—7.204,90.
Sebanyak 202 saham parkir di zona hijau, 334 saham melemah, dan 155 saham bergerak di tempat.
Pelemahan IHSG terutama disebabkan oleh turunnya indeks sektor properti sebesar 1,47 persen, kemudian disusul infrastruktur sebesar 1,14 persen.
Sementara itu, sektor yang menguat mencakup sektor teknologi sebesar 0,75 persen, konsumer non-cyclical sebesar 0,17 persen, dan finansial naik 0,08 persen.
Baca Juga
Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi yang paling banyak ditransaksikan secara volume yakni sebanyak 6,7 miliar lembar dan nilai Rp1,1 triliun. BUMI ditutup parkir di harga Rp157 atau turun 6,55 persen.
Selanjutnya, sebanyak 1,2 lembar saham BIPI diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi mencapai Rp188,9 miliar. Saham DEWA menyusul sebagai saham paling aktif diitransaksikan dengan volume 789,7 juta saham dan nilai Rp49,7 miliar.
Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi saham dengan koreksi terdalam, yakni sebesar 1,12 persen sehingga parkir di posisi 4.430. Selanjutnya terdapat BBCA yang turun 0,88 persen ke harga 8.475 dan GOTO turun 0,75 persen ke 264 per saham.
Sementara itu, saham big caps dengan kenaikan terbesar mencakup TPIA menguat 4,78 persen, UNVR naik 1,69 persen, dan BBRI menguat 1,34 persen.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menyebutkan pergerakan IHSG hari ini dibayangi sentimen negatif global, terutama terkait dengan kenaikan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed pada minggu ini.
Edwin menjelaskan bahwa pasar diselimuti kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sekitar 100 basis poin (bps). Hal ini menjadi faktor Indeks DJIA terjungkal pada perdagangan Selasa (20/9/2021) sebesar 1,01 persen. EIDO juga ditutup turun 1,30 persen meski IHSG mengalami kenaikan tipis kemarin.
Dia juga mencatat harga beberapa komoditas terpantau jatuh, di antaranya minyak mentah yang turun 1,80 persen, emas turun 0,69 persen, dan timah turun 0,91 persen.
“Dan naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun ke level 3.569 persen berpeluang menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Rabu ini,” tulis Edwin dalam riset hariannya, Rabu (21/9/2022).
Sementara itu, di dalam negeri pelaku pasar juga tengah keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan (7DRR) yang diperkirakan juga mengalami kenaikan.