Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan di posisi 605,48.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (20/9/2022) pukul 09.12 WIB indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut naik 2,05 poin atau setara 0,34 persen.
Dari 27 konstituen, 17 saham terpantau parkir di zona hijau, 2 saham stagnan, dan 8 saham yang berada di zona merah.
Di posisi pertama konstituen yang mencatatkan penguatan tertinggi yaitu emiten unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) naik 1,35 persen ke posisi harga Rp5.650.
Kemudian disusul emiten tambang milik Boy Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang menguat 1,28 persen menjadi Rp3.960.
Konstituen berikutnya yang menguat pada awal perdagangan pagi ini yakni emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang terkerek 1,24 persen dan membawanya ke level harga saham Rp815.
Baca Juga
Emiten lainnya yang terpantau menghijau pada awal perdagangan pagi ini antaralain BMRI, UNVR, INCO, PTBA, dan lainnya yang naik di kisaran 0,27 persen hingga 0,90 persen.
Sementara itu, konstituen di posisi pertama zona merah pagi ini dipimpin emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang turun 1,33 persen ke posisi harga Rp1.850.
Disusul emiten PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang melemah 1,13 persen menjadi Rp1.755.
Di posisi ketiga zona merah ada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), terkoreksi 1,06 persen ke level Rp2.800.
Penguatan indeks Bisnis-27 pada Selasa (20/9/2022) searah dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka menguat pada posisi 7.198,876, naik 0,08 persen atau setara 3,9 poin.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam riset hariannya mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang teknikal rebound.
Investor dapat mencermati sejumlah saham yang termasuk konstituen indeks Bisnis-27, di antaranya saham BMRI dengan rekomendasi speculative buy target 9.400/9.500 stop loss di bawah 9.025. Lalu saham PGAS dengan rekomendasi speculative buy target 1.960/1.900 stop loss di bawah 1.760.
Selanjutnya saham ANTM dengan strategi investasi speculative buy target 2.090/2.150 stop loss di bawah 1.945 dan saham TLKM dengan rekomendasi akumulasi buy target 4.600/4.640 stop loss di bawah 4.410.