Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibilang Tahan Tekanan, Saham Lapis Dua Mana yang Layak Koleksi?

Saham-saham lapis dua cenderung lebih tahan tekanan dari risiko aksi jual asing.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah dalam IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid dinilai analis menarik untuk dikoleksi. Saham-saham lapis dua cenderung lebih tahan tekanan dari risiko aksi jual asing.

“Pekan lalu IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid cenderung lebih dapat bertahan dibandingkan dengan IHSG dan IDX30 karena tekanan dari capital outflow atau aksi jual asing sebagian besar terjadi pada saham big caps,” kata Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto, Senin (19/9/2022).

Pandhu mengatakan saham-saham IDX SMC cenderung minim eksposur dari aksi investor asing. Namun untuk jangka panjang, dia memandang tren pergerakan indeks ini tidak akan jauh berbeda dari indeks saham berkapitalisasi besar dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena mewakili kondisi fundamental dan prospek ekonomi Indonesia pada masa mendatang.

Dia melanjutkan pergerakan indeks big caps cenderung mendahului saham berkapitalisasi kecil karena dimotori oleh para investor global dengan dana yg lebih besar. Indeks berkapitalisasi kecil dan menengah biasanya akan memiliki performa yang lebih baik ketika indeks gabungan dalam posisi yang tinggi.

“Karena mereka baru mulai naik ketika saham-saham big caps sudah mencapai area puncaknya,” lanjutnya.

Prospek IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid sendiri akan bergantung pada fundamental masing-masing emiten. Namun jika dilihat secara keseluruhan, Pandhu mengatakan saham-saham big caps tetap memiliki peluang yang lebih baik daripada saham-saham small caps dan mid caps.

“Kecuali jika dalam beberapa waktu mendatang terjadi gelombang capital outflow yang akan membuat saham big caps lebih tertekan,” kata Pandhu.

Dia mengatakan saham-saham konsumer berkapitalisasi kecil dan menengah bisa dicermati investor di kuartal III/2022, meski pada kuartal II/2022 menunjukkan kinerja yang relatif lemah. Turunnya harga komoditas dan koreksi yang sudah cukup pada harga sahamnya bisa menjadi katalis.

Sementara itu, sektor yang perlu diwaspadai adalah sektor komoditas, terutama pada komoditas yang mengalami koreksi cukup dalam beberapa bulan terakhir seperti minyak mentah dan CPO.

Adapun pada perdagangan Senin (19/9/2022), IDX SMC Composite tercatat melemah 0,68 persen ke 380,44 dan IDX SMC Liquid menguat 0,23 persen ke 387,38.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper