Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Saratoga Tower Bersama (TBIG) Tambah 1.552 Tenant Semester I/2022

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) memiliki 40.291 penyewa dan 21.376 sites telekomunikasi per 30 Juni 2022.
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Saratoga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyampaikan berhasil mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang semester I/2022.

CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan, TBIG memiliki 40.291 penyewa dan 21.376 sites telekomunikasi per 30 Juni 2022. Sites telekomunikasi milik TBIG terdiri dari 21.265 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS.

Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.180, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,89 kali.

“Di enam bulan pertama 2022, kami telah menambahkan 1.552 penyewaan ke dalam portofolio kami yang terdiri dari 883 sites telekomunikasi dan 669 kolokasi. Penambahan penyewaan bersih dari Group lebih rendah terutama karena penghentian sewa dari Sampoerna Telecom di awal tahun,” kata Hardi dalam keterangan resminya, Senin (12/8/2022).

Per 30 Juni 2022, lanjutnya, total pinjaman kotor TBIG, jika bagian pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp25,2 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp2,5 triliun.

Dengan saldo kas yang mencapai Rp718 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp24,5 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) TBIG menjadi Rp1,7 triliun. Menggunakan EBITDA kuartal II/2022 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA TBIG adalah 4,2 kali.

Chief Financial Officer TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, per akhir kuartal II/2022, 90 persen dari utang TBIG adalah obligasi berbunga tetap dalam mata uang lokal dan asing, Selain itu, TBIG kembali mengakses pasar obligasi rupiah melalui program Obligasi Rupiah Berkelanjutan V TBIG pada Agustus dan mengumpulkan total Rp2,2 triliun obligasi lokal rupiah.

"Kami telah melihat biaya pembiayaan menyeluruh kami terus menurun menjadi 6,3 persen, dari 7,6 persen pada tahun 2021,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper