Bisnis.com, JAKARTA — Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) Toni Soegiarto memborong saham perusahaan dengan melakukan pembelian sebanyak 1.282.000 saham, yang diikuti oleh lonjakan saham importir buah tersebut.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Toni menyebutkan transaksi berlangsung pada 7 September 2022 dengan harga pembelian Rp515 per saham.
Dengan harga dan jumlah saham tersebut, total dana yang dirogoh Toni untuk menambah porsi kepemilikan sahamnya diperkirakan mencapai Rp660,23 juta.
“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Toni, Kamis (8/9/2022).
Setelah transaksi tersebut, maka jumlah saham yang dimiliki Haryanto bertambah menjadi 1.282.000 saham atau setara 0,12 persen. Toni tidak menggenggam porsi kepemilikan saham BUAH sebelum transaksi ini.
Sampai penutupan perdagangan hari ini, saham BUAH parkir di zona hijau dengan penguatan sebesar 20,19 persen ke Rp625 per saham. Sepanjang perdagangan, BUAH bergerak di rentang Rp515-Rp645 dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 13,73 juta serta frekuensi 3.123 kali dan senilai Rp8,07 miliar.
Baca Juga
Sebagai catatan, emiten importir buah dan sayur ini resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 9 Agustus 2022 dengan harga IPO Rp388 per saham. Total dana yang digalang BUAH dalam penawaran umum saat itu mencapai Rp77,6 miliar.
Segar Kumala mencatatkan penjualan senilai Rp1,02 triliun pada 2021, naik sebesar 32,79 persen dibandingkan dengan 2020.
Segar Kumala memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2022 sebesar 40 persen hingga 50 persen lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga menjadi sekitar Rp1,3 triliun sampai Rp1,4 triliun.
Sejauh ini, perseroan telah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di Medan, Jakarta, dan Surabaya.