Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) buka suara soal dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ke perseroan.
Head of PR Bureau Bukalapak Monica Chua mengatakan, BUKA melalui warung dan kios-kios pengguna Mitra Bukalapak, memberikan pilihan pada masyarakat untuk membeli produk-produk, baik produk fisik maupun virtual.
"Pembelian produk-produk ini dapat dilakukan dalam volume lebih kecil dengan harga yang lebih murah. Hal ini tentunya akan menjadi alternatif di tengah situasi seperti sekarang," ucap Monica kepada Bisnis, Selasa (6/9/2022).
Pada dasarnya, lanjut Monica, di tengah situasi apapun, Mitra Bukalapak berkomitmen untuk terus membantu para pemilik warung dan pelaku UMKM lainnya untuk mengembangkan bisnis melalui layanan dari aplikasi Mitra.
"Hal ini termasuk bekerjasama dengan para pemain FMCG, serta perusahaan logistik untuk memberikan layanan pengiriman barang-barang grosir dengan harga terbaik bagi para Mitra," ucapnya.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai dari sisi teknikal secara jangka pendek, saham BUKA masih rawan untuk terkoreksi kembali.
Baca Juga
Dia melanjutkan, dari sisi valuasi, MNC Sekuritas memilih saham BUKA di sektor teknologi. Menurutnya, dalam jangka pendek saham BUKA dapat berpeluang menuju level 300-320 per saham.