Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp600 miliar hingga semester I/2022, dari total anggaran tahun ini Rp1 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menyebut capex Rp600 miliar telah digunakan untuk penyelesaian konstruksi proyek. Sebagian besar capex digunakan untuk proyek 57 Promenade dan apartemen South Quarter Residence (SQ Res).
"Capex [sekitar] Rp1 triliunan, sudah terserap semester 1, di [kisaran] Rp600 miliar, dana kita pakai untuk penyelesaian konstruksi proyek di 57 Prom dan SQ Res yang bagian terbesar," ujar Archied kepada Bisnis pada Kamis (1/9/2022).
Dengan dana capex sekitar Rp1 triliun, DILD berarti telah merealisasikan 60 persen dari dana capex yang disiapkan.
Dalam materi pemaparan publik yang diselenggarakan 20 Juli lalu, DILD memaparkan tengah mempersiapkan pengembangan proyek 57 Promenade. Proyek ini merupakan bangunan tipe mixed use dan high rise dengan total area 3,2 hektar yang berlokasi di Kebon Melati, Jakarta Pusat. Adapun 57 Promenade ditargetkan untuk serah terima pada bulan September 2022.
Sementara untuk SQ Res merupakan pengembangan lebih lanjut dari South Quarter yang terdiri dari 2 tower kondominium. Pengembangan untuk South Quarter sendiri telah mencapai 100 persen sedangkan untuk SQ Res masih dalam tahap pembangunan.
Baca Juga
Total area dari South Quarter dan SQ Res mencapai 7,2 hektar yang berlokasi di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, DILD mencatatkan pendapatan usaha Rp960,4 miliar atau menurun 14,13 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, DILD membukukan penjualan sebesar Rp1,11 triliun.
Adapun penjualan untuk proyek high rise menurun 68,55 persen menjadi Rp166,11 miliar.
Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, DILD mencatatkan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp162,92 miliar pada semester I/2022. Posisi itu bertambah dari Rp23,13 miliar periode yang sama tahun lalu.