Astragraphia Xprins Indonesia Fokus Kembangkan Ekosistem Bisnis Pencetakan Tiga Dimensi di Indonesia

PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) secara resmi memperkenalkan ekosistem bisnis pencetakan tiga dimensi (3D printing) melalui acara peluncuran dan talkshow
Foto: PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI)
Foto: PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI)

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), entitas anak PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia), secara resmi memperkenalkan ekosistem bisnis pencetakan tiga dimensi (3D printing) melalui acara peluncuran dan talkshow bertajuk “Bring Creativity into Reality” yang diselenggarakan di XXI Lounge, Plaza Senayan. Sebagai inisiatif bisnis terbaru, AXI fokus dalam pengembangan peluang pasar 3D printing di Indonesia melalui kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan seperti pelaku 3D printing service, dealer, desainer/ kontributor 3D, komunitas UMKM, hingga institusi pendidikan dan pemerintahan.

K. Teguh Santoso – Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia mengatakan, “AXI optimistis bisnis baru 3D printing dapat menjadi peluang untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Hari ini, kami memperkenalkan dan menghadirkan berbagai mitra kolaborasi sebagai bentuk kesiapan kami dalam memperkuat ekosistem bisnis 3D printing yang telah AXI bentuk. Kami harap kolaborasi ini mampu memunculkan semangat antar pihak untuk mewujudkan pasar 3D printing yang lebih besar lagi dan dapat bermanfaat bagi setiap lapisan masyarakat baik dari sektor personal, komersial, dan industri.”

Astragraphia Xprins Indonesia Fokus Kembangkan Ekosistem Bisnis Pencetakan Tiga Dimensi di Indonesia

Acara peluncuran dan talkshow ekosistem bisnis 3D printing AXI yang bertajuk “Bring Creativity into Reality”, menghadirkan tiga narasumber yaitu Syaifullah, M.Ec., Ph.D selaku Direktur Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Erick Rudolf selaku Ketua Asosiasi Printer Tri Dimensi Indonesia, serta James Mak selaku Pemilik Dealer Mesin Cetak Tiga Dimensi, 3D Zaiku.

Syaifullah, SE., M.Ec.,PhD – Direktur Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, “Saya melihat 3D printing dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM yang bergerak di industri kreatif, di mana teknologi ini mampu mendukung proses inovasi produk/karya secara cepat dengan biaya yang lebih efisien. Teknologi dan aplikasi cetakan 3D mampu merealisasikan ide dan kreativitas dari berbagai pelaku usaha dalam subsektor industri kreatif seperti permainan, film, kriya, kuliner, hingga arsitektur. Tentunya, hal ini sejalan dengan rangkaian program kerja jangka panjang Kemenparekraf/Baparekraf RI dalam mendorong ekonomi kreatif dalam negeri serta meningkatkan kontribusinya terhadap perekenomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan. Saya mengapresiasi dan mendukung penuh AXI untuk mengaktifkan pasar 3D printing di Indonesia dan saya berharap industri 3D printing dapat berkontribusi memajukan ekosistem ekonomi kreatif nasional.”

Inovasi produk dan usaha dapat dikembangkan melalui teknologi 3D printing yang dapat mendorong UMKM menjadi naik kelas. Pengaplikasian 3D printing akan mampu menjadi suatu tren yang positif bagi pelaku industri kreatif didukung dengan adanya sinergi dan dorongan antara UMKM bersama asosiasi, organisasi, maupun komunitas yang memiliki semangat terhadap pemanfaatan praktis 3D printing.

Erick Rudolf – Ketua Asosiasi Printer Tri Dimensi Indonesia mengatakan, “3D printing atau additive manufacturing merupakan proses pembuatan objek fisik dari model 3D, umumnya dengan melakukan proses pencetakan lapis per lapis menggunakan material cetak khusus sesuai dengan jenis printer 3D yang digunakan. Melihat pengaplikasian 3D printing yang begitu luas, kami ingin meningkatkan kesadaran dan lebih menggiatkan aktivitas 3D printing di Indonesia meskipun saat ini kegiatan edukasi 3D printing masih minim dilakukan. Oleh karena itu, kami menyambut baik AXI dalam mengembangkan bisnis 3D printing di Indonesia secara menyeluruh. Tidak hanya dalam hal pemasaran, tapi kami harap AXI juga dapat terlibat aktif untuk mengedukasi masyarakat secara luas agar ekosistem bisnis yang AXI bentuk dapat membawa pengaruh positif untuk pasar 3D printing di Indonesia.”

Astragraphia Xprins Indonesia Fokus Kembangkan Ekosistem Bisnis Pencetakan Tiga Dimensi di Indonesia

Sebagai informasi, AXI dipercaya oleh produsen printer 3D terkemuka di dunia untuk pasar ritel, bernama Creality, sebagai distributor eksklusif dalam pemasaran dan layanan purnajual printer 3D, material, dan aksesoris Creality di seluruh wilayah di Indonesia. Selain itu, AXI memiliki portal web 3D Printing (http://www.3dprintingsolution.id) sebagai wadah interaksi antar pemangku kepentingan di dalam pasar 3D printing di Indonesia yang di dalamnya memuat informasi mengenai produk dan hasil cetak, penjualan dan purnajual, hingga daftar dealer. Saat ini, masyarakat dapat memiliki produk-produk Creality melalui dealer yang terhubung dengan AXI.

James Mak – Pemilik Dealer Mesin Cetak Tiga Dimensi, 3D Zaiku mengatakan, “Dalam industri 3D printing di Indonesia, sektor retail menjadi sektor yang paling berkembang saat ini. Padahal penerapan 3D printing tidak terbatas untuk retail, melainkan dapat menjadi peluang bisnis baru untuk sektor komersil hingga industrial. Dengan semakin terjangkaunya harga printer 3D serta semakin mudah masyarakat dalam mengakses informasi mengenai 3D printing, kami harap AXI sebagai exclusive distributor Creality dapat mendukung penuh para dealer Creality di Indonesia untuk memperluas segmen pasar 3D printing dan meyakinkan masyarakat secara luas sebagai calon pelanggan bahwa 3D printing dapat menjadi industri yang menjanjikan di Indonesia.”

AXI bersama dealer telah memasarkan produk-produk unggulan Creality yang terbagi dalam beberapa kategori, yaitu Ender series, CR series, Fully Enclosed FDM series, dan Halot series, yang ditawarkan dengan harga mulai dari sekitar dua juta rupiah. Produk dan solusi yang AXI hadirkan dalam inisiatif bisnis 3D printing, akan memfasilitasi berbagai segmen pasar baik untuk pengguna personal (retail), pelaku UMKM, korporasi, hingga industri untuk menciptakan hasil cetak (printing output) tiga dimensi yang bersifat koleksi, komersil, ataupun yang dapat menunjang aktivitas bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper