Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup MCAS PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang enam bulan pertama 2022. Pendapatan dan laba bersih emiten berkode saham DIVA ini turun sepanjang semester I/2022.
DIVA mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp2,31 triliun di enam bulan pertama 2022. Penjualan ini turun 3,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp2,39 triliun.
Pendapatan perseroan diperoleh dari agregator produk dan jasa digital sebesar Rp2,2 triliun, perjalanan dan pariwisata Rp32,8 miliar, jasa digital keuangan sebesar Rp85,7 miliar, dan logistik sebesar Rp162,9 juta.
Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan tercatat turun dari Rp2,35 triliun, menjadi Rp2,2 triliun di semester I/2022, atau turun 3,59 persen.
Meski beban pokok penjualan naik, DIVA mencatatkan peningkatan laba kotor 14,81 persen, menjadi Rp51,17 miliar, dari Rp44,5 miliar secara tahunan.
Akan tetapi, laba bersih perseroan tercatat tergelincir 86,21 persen, dibanding semester I/2021 yang sebesar Rp682,7 miliar, menjadi Rp92 miliar di semester I/2022.
Baca Juga
Turunnya laba bersih DIVA ini disebabkan oleh laba investasi lainnya yang turun menjadi Rp94,1 miliar di semester I/2022, dari Rp682,1 miliar di semester I/2021.
Adapun hingga semester I/2022, DIVA mencatatkan total aset senilai Rp2,43 triliun, naik dari Rp2,3 triliun di akhir 2021.
Total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp201 miliar hingga akhir Juni 2022, turun dibandingkan Rp211 miliar di akhir Desember 2021.
Sementara itu, total ekuitas perseroan naik menjadi Rp2,23 triliun di enam bulan pertama 2022, dibanding Rp2,14 triliun di akhir Desember 2021.