Bisnis.com, JAKARTA -- Simak data perbandingan kinerja sembilan emiten asuransi yang kinerjanya sudah mulai pulih pada triwulan II/20222 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.
Data yang disajikan antara lain perbandingan kenaikan laba, perbandingan pertumbuhan premi netto, perbandingan NPM atau net profit margin, perbandingan pertumbuhan aset, perbandingan ROA atau rasio pengembalian aset.
Selain itu, tersedia perbandingan ekuitas, perbandingan ROE atau rasio pengembalian ekuitas, perbandingan kapitalisasi pasar, serta perbandingan kenaikan harga saham.
Cek data beserta visualisasi dan analisis selengkapnya melalui DataIndonesia.id dalam laporan Pulihnya Kinerja Emiten Asuransi pada Kuartal II/2022 pada tautan ini.
Industri asuransi perlahan mulai menunjukkan perbaikan pada kuartal II/2022.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri asuransi berhasil meningkatkan penghimpunan premi hingga Rp27,8 triliun pada Juni 2022.
Baca Juga
Dari jumlah itu, premi asuransi jiwa yang berhasil terhimpun sebesar Rp15,2 triliun. Sedangkan, premi asuransi umum mencapai Rp12,6 triliun.
Hal itu pun terlihat dari kinerja keuangan sejumlah emiten asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga paruh pertama tahun ini.
DataIndonesia.id merangkum kinerja tersebut yang meliputi laba bersih, premi neto, net profit margin (NPM), aset, return on asset (RoA), ekuitas, return on equity (RoE), kapitalisasi pasar, hingga harga saham.
Dari 18 emiten asuransi, terdapat sepuluh emiten telah merilis laporan keuangannya saat laporan itu dibuat. Namun, satu emiten yakni PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) masuk ke dalam daftar efek pemantauan khusus sejak 31 Mei 2022, sehingga tidak diikutsertakan dalam ulasan ini.
PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mencatat kenaikan laba bersih hingga 371,21% (yoy) menjadi Rp3,88 miliar. Kinerja bottom line ASBI berbaik dari rugi bersih hingga Rp1,43 miliar pada kuartal II/2021. Selengkapnya di sini.
Posisinya diikuti PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) yang meraih kenaikan laba bersih mencapai 365,75% (yoy) dari Rp929,35 juta menjadi Rp4,33 miliar. Selengkapnya di sini.
Selanjutnya, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) meraup laba bersih yang melesat 210,31% (yoy) dari Rp25,06 miliar menjadi Rp77,77 miliar.
Simak data dan visualisasi selengkapnya melalui DataIndonesia.id dalam laporan Pulihnya Kinerja Emiten Asuransi pada Kuartal II/2022 pada tautan ini.