Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (12/8/2022). Bersamaan dengan itu, beberapa mata uang lain di kawasan Asia turut menguat pada pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka menguat 51 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp14,714.5 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS terpantau 0,18 persen ke posisi 105.2770.
Selain rupiah, mata uang lain di kawasan Asia lain yang dibuka menguat diantaranya peso Filipina naik 0,36 persen, yen Jepang naik 0,26 persen, baht Thailand naik 0,04 persen, rupee India naik 0,15 persen, won Korea Selatan naik 0,13 persen, dolar Taiwan naik 0,12 persen, dan dolar Singapura naik 0,07 persen, dan yuan Cina naik 0,01 persen, terhadap dolar AS.
Di sisi lain, mata uang dolar Hong Kong dibuka melemah 0,11 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, terhadap dolar AS pagi ini.
Menurut TD Securities, rupiah akan terapresiasi menjadi Rp14.057 per dolar AS dalam 3 bulan ke depan, menyamai level tertinggi pada Oktober 2021.
Kepala Strategi Pasar Berkembang TD Securities Mitul Kotecha mengatakan imbal hasil obligasi yang menarik, peningkatan ekspor minyak sawit ke China, persyaratan perdagangan (terms of trade) yang membaik, dan prospek kenaikan suku bunga, akan mendukung rupiah.
Baca Juga
“Indonesia akhirnya melihat arus kembali ke pasar obligasi dan saham, menandai pembalikan signifikan dari tren lemah sebelumnya,” tulis Kotecha dalam catatan kepada klien yang dikutip Bloomberg, Kamis (11/8/2022).