Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melanjutkan reli hingga menembus level 7.000 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (29/7/2022).
Penguatan IHSG bakal didorong dari berlanjutnya reli bursa global dan penguatan harga komoditas dunia yang terkait dengan produksinya yang berasal dari Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG berada pada posisi 6.956,81 atau naik 0,85 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.924 - 6.984.
Tercatat, 331 saham menguat, 200 saham melemah 159 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.168,46 triliun.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menerangkan hype tren lanjutan penguatan IHSG diperkirakan terjadi dalam perdagangan Jumat ini seiring kembali cukup tajamnya kenaikan Indeks di Wall Street seperti DJIA menguat 1,03 persen dan Nasdaq naik +1,08 persen dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 1,27 persen.
"Di samping itu, laju penguatan IHSG Jumat ini akan juga didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas seperti emas, CPO, dan nikel di tengah kembali turunnya yield Obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 masing-masing ke level 2,671 persen serta 7,47 persen saat penguatan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar ke level 14.00-an alias mulai menjauhi level 15.000-an," jelasnya dalam riset, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga
Dia memperkirakan rentang pergerakan IHSG antara 6.927 hingga 7.014. Rekomendasi beli untuk saham INCO, ITMG, ANTM, BRIS, AKRA, ADMR, TINS, PGAS, CTRA, SMRA, dan HRUM.
Senada, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penguatan di tengah kondisi overbought, dari pola candle higher high dan closing di atas 6.908.
“Trend netral, selama di atas 6.767. IHSG closing diatas 5 day MA (6.894). Indikator MACD netral, Stochastic overbought, brekaout pola bullish channel, candle bullish opening gap. Selama di di atas support 6.778 - 6.739, IHSG masih berpeluang bullish. IHSG masih di tutup di atas 200 day MA (6.797) untuk hari ke 7. Dominan menjadi buy power. Range breakout berada di 6.602 - 7.070,” ujar Andri dalam riset nya, Jumat (29/7).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 6.983/7.032/7.070/7.113, sementara untuk level support berada di 6.908/6.862/6.809/6.714, dengan perkiraan range 6.910 - 7.030.