Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) masuk ke jajaran konstituen LQ45 untuk periode Agustus 2022 – Januari 2023. Hal ini menjadi cerminan kinerja positif perseroan.
Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando mengatakan masuknya INDY dalam konstituen indeks LQ45 merefleksikan fundamental perusahaan yang baik.
“Ini menjadi bentuk respon positif dari pasar atas bisnis perusahaan dan memperlihatkan optimisme investor akan kepastian ekonomi dan iklim industri ke depannya. Indika Energy semakin menarik di mata investor dan memiliki prospek penguatan bisnis di masa depan,” kata Ricky kepada Bisnis, Selasa (26/7/2022).
Ricky menegaskan, dengan masuknya INDY ke dalam index LQ45, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kepercayaan terhadap Indika Energy dan mampu mengundang lebih banyak investasi di perusahaan.
“Hal ini tentunya akan menjadi dukungan yang sangat baik bagi indika Energy yang sejak 2018 berkomitmen untuk mengedepankan prinsip keberlanjutan, melalui berbagai langkah diversifikasi bisnis,” kata Ricky.
Saat ini, emiten bersandi INDY tersebut sedang berfokus pada pengembangan bisnis non-batu bara, termasuk pengembangan kendaraan listrik.
Baca Juga
Baru-baru ini, INDY bekerja sama dengan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures, berupa investasi bersama di PT Ilectra Motor Group (IMG) yang mengembangkan kendaraan roda dua dan ekosistem pendukungnya.
“Kami memiliki aspirasi untuk menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik nasional dan mendukung program transisi energi yang dicanangkan Pemerintah, serta dapat menjadi penggerak dalam terbentuknya ekosistem green mobility yang ramah lingkungan di Indonesia,” ungkapnya.
Pada perdagangan Selasa (26/7/2022), saham INDY diperdagangkan di zona hijau, parkir di 2.570, naik 60 poin atau 2,39 persen setelah mengantongi pembelian oleh asing senilai Rp2,2 miliar.
Sepanjang 2022 berjalan, harga saham INDY mengalami pertumbuhan 66,34 persen. Adapun, dibandingkan dengan setahun lalu, harga saham INDY naik 99,22 persen.