Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 dan IDX30 kedatangan lima konstituen baru untuk periode Agustus 2022 hingga Januari 2023.
Kelima saham tersebut berasal dari dua sektor, yakni tambang dengan PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Harum Energy Tbk. (HRUM), dan perbankan dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO).
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mengatakan, anggota baru kedua indeks tersebut memang berasal dari perbankan, baik konvensional maupun digital, serta pertambangan batu bara yang memang saat ini tengah diminati.
"Dengan penambahan tersebut, kami lihat prospeknya cukup baik mengingat dari sisi anggota baru memang yang sedang dalam tren kenaikan, seiring dengan pemulihan ekonomi, serta lonjakan kenaikan harga komoditas imbas perang yang tentunya berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan," kata Desy dihubungi, Selasa (26/7/2022).
Dia mencermati, untuk bank digital khususnya ARTO, masih cukup diminati investor karena dari sisi performa dan prospek cukup baik di tengah tantangan potensi kenaikan suku bunga di sisa tahun dan risiko resesi negara maju.
Pilarmas Sekuritas melihat dari sisi fundamental, saham ARTO cukup baik dengan kemampuan manajemen untuk membalikkan posisi dari rugi menjadi untung di rentang periode yang relatif lebih cepat, dibandingkan peers-nya seiring dengan inovasi dan jangkauan yang terus dikembangkan.
Baca Juga
Selain itu, ARTO yang merambah masuk ke bisnis syariah juga menurutnya akan memberikan banyak kemudahan transaksi, sehingga menjadi sentimen positif terhadap gerak ARTO ke depannya.
Hal yang sama terlihat oleh BRIS dengan aksi korporasinya yang akan dilakukan, serta pasar untuk bisnis syariah yang cukup besar di Indonesia.
"Sehingga, potensi kenaikan kedua indeks tersebut dengan kehadiran penghuni baru, pergerakannya berpotensi lebih meningkat," ucapnya.
Pilarmas Sekuritas memilih saham ARTO dengan target harga (target price/TP) 13.200, BRIS TP 1.930 dan INDY TP 4.000 sebagai top picks.
Sementara itu, Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai, naiknya harga komoditas masih menjadi sentimen positif tiga saham penghuni baru LQ45 dan IDX30, yakni ITMG, HRUM, dan INDY.
"Sentimen tersebut akan berdampak positif untuk pergerakan harga dan memberikan dampak terhadap LQ45 dan IDX30," ujar Andhika.
Andhika juga mencermati, BRIS dengan fundamental yang solid, dan bank syariah terbesar di Indonesia, memiliki prospek yang baik ke depannya.
Andhika merekomendasikan buy untuk saham BRIS dengan TP 2.000, serta saham ITMG dengan TP 40.000.
Adapun Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto melihat, untuk top pick semester kedua ini, pihaknya melihat sektor perbankan cukup atraktif.
Menurutnya, rata-rata saham perbankan sudah mengalami koreksi yang cukup dalam dari level tertinggi masing-masing, meski secara kinerja keuangan membukukan pertumbuhan yang kuat.
"Apalagi sebentar lagi laporan keuangan kuartal kedua akan segera dirilis akhir bulan ini. Kami menyukai BBNI, BBRI, dan BMRI sebagai pilihan," ujarnya.
Selain itu, Investindo Nusantara Sekuritas juga menyukai sektor komoditas batu bara, yang diperkirakan juga masih akan membukukan pertumbuhan laba yang kuat karena harga batubara yang masih tinggi hingga saat ini.
"Namun, perlu diperhatikan juga karena posisi yang tinggi ini entah sampai kapan akan bertahan, sehingga sebaiknya lebih sering dipantau. Kami menyukai ITMG, ADRO, dan UNTR di sektor ini," kata Pandhu.