Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bitcoin Hari Ini Turun Lagi, Efek Tesla Elon Musk?

Sentimen menyebabkan harga bitcoin turun salah satunya ialah Tesla, perusahaan milik Elon Musk, yang melepas 75 persen kepemilikan bitcoinnya.
Ilustrasi Bitcoin. Sentimen menyebabkan harga bitcoin turun salah satunya ialah Tesla, perusahaan milik Elon Musk, yang melepas 75 persen kepemilikan bitcoinnya. Reuters
Ilustrasi Bitcoin. Sentimen menyebabkan harga bitcoin turun salah satunya ialah Tesla, perusahaan milik Elon Musk, yang melepas 75 persen kepemilikan bitcoinnya. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Harga bitcoin dan sejumlah aset kripto hari ini terpantau bervariasi. Bitcoin mendapat sentimen negatif dari Elon Musk yang mengurangi asetnya.

Mengutip data CoinMarketCap, Jumat (22/7/2022)) harga bitcoin melemah 0,65 persen menjadi US$23.153. Sementara itu, harga deretan altcoin justru terkerek, antaralain ethereum (ETH) yang naik 2,70 persen menjadi US$1.577, solana (SOL) menguat 2,61 persen ke level US$42,91, dan binance (BNB) meningkat 2,76 persen ke posisi US$265,40.

Mengutip CoinDesk, pelemahan harga bitcoin di kisaran US$22.445 pada perdagangan kemarin merupakan penurunan pertama sejak menguat 11 persen dalam sepekan.

Analis Glenn Williams Jr mengatakan, data tenaga kerja AS yang rilis pada Kamis, (21/7/2022) menjadi salah satu sentimen harga bitcoin.

“Karena bank sentral AS mencoba untuk menjinakkan inflasi tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi terlalu parah, kami berharap investor bitcoin akan melihat data ini sebagai net positive untuk harga [bitcoin],” pungkasnya.

Di pasar kripto, berbagai sentimen sempat menjadi penyebab kembali merosotnya harga bitcoin, seperti Tesla yang melepas 75 persen kepemilikan bitcoinnya untuk menambah uang tunai US$963 ke neraca perdagangan perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Sentimen negatif lain datang juga dari Mojang Studios, pengembang game Minecraft yang berbalik arah dengan memutuskan untuk melarang NFT di platformnya, dan platform Zipmex yang sempat menghentikan penarikan dana.

Namun, investor dinilai tidak kehilangan selera untuk berinvestasi di pasar kripto lantaran kinerja dolar AS yang sedang melemah.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono, melihat investor kembali menyerbu market kripto sehingga membangkitkan gairah aksi beli di instrumen aset berisiko, termasuk saham.

Menurutnya, investor saat ini tengah mengabaikan potensi resesi ekonomi AS dengan indikator nilai dolar AS yang terus melemah.

“Mereka tak ingin kelewat fase bullish terhadap bitcoin yang akhirnya melakukan rentetan aksi beli. Namun, di sisi lain ada investor yang akhirnya tergoda untuk segera merealisasikan profit taking, sehingga gerakan market saat ini agak datar,” kata Afid dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (22/7/2022).

Lebih lanjut, investor saat ini dikabarkan tengah mencermati hasil rapat The Fed yang akan berlangsung pada pekan depan.

Pasar kripto tengah mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin di bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper