Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Perbandingan Kinerja 20 Emiten Konstruksi Bangunan Q1/2022

Simak perbandingan kinerja 20 emiten konstruksi bangunan selama triwulan I/2022 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.
Foto ilustrasi proyek konstruksi./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Foto ilustrasi proyek konstruksi./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Simak perbandingan kinerja 20 emiten konstruksi bangunan selama triwulan I/2022 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.

Data yang dirangkum antara lain perbandingan pendapatan, perbandingan pertumbuhan pendapatan, perbandingan laba, perbandingan pertumbuhan laba, perbandingan aset, ekuitas, dan liabilitas, serta data lainnya.

Data dan visualisasi selengkapnya dapat disimak melalui laporan berjudul Masih Goyah Kinerja Emiten Konstruksi Awali Tahun 2022 di DataIndonesia.id dalam tautan ini.

Kinerja emiten yang tergabung dalam subsektor konstruksi bangunan masih belum cukup kokoh sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Secara rata-rata, para emiten di industri ini membukukan kenaikan top line, tetapi masih tertekan dari sisi bottom line.

Berdasarkan data yang dihimpun Dataindonesia, sebanyak 20 dari 23 emiten konstruksi bangunan mencetak lonjakan pendapatan secara rata-rata hingga 61,32% (yoy) pada kuartal I/2022.

Namun, rata-rata laba bersih mereka terpantau anjlok hingga 218,35% (yoy).
Berdasarkan nominalnya, pendapatan terbesar diperoleh PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) senilai Rp4,28 triliun pada Januari-Maret 2022.

Jumlah itu melonjak 50,79% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,84 triliun. 

PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) menjadi emiten konstruksi bangunan yang meraup laba terbesar hingga Rp100,53 miliar. Namun, nilai tersebut turun 15,62% dibandingkan pada kuartal I/2021 yang sebesar Rp119,15 miliar.

Melihat pertumbuhan kinerjanya, PT Djasa Ubersakti Tbk. (PTDU) mencatatkan lonjakan pendapatan tertinggi hingga 773,16% (yoy) dari Rp5,64 miliar menjadi Rp49,26 miliar.

Adapun laba bersih PT Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA) melonjak paling signifikan hingga 1.137,15% (yoy) dari Rp3,19 miliar menjadi Rp39,48 miliar.
Kendati rata-rata pendapatan emiten konstruksi bangunan positif, masih ada tujuh perusahaan yang mengalami penurunan pemasukan.

Sebanyak sembilan emiten konstruksi bangunan juga terpantau mencatatkan penurunan tajam dari sisi bottom line. Di samping itu, ada tujuh emiten konstruksi bangunan yang masih mencatatkan rugi sepanjang Januari-Maret 2022.
Masih ada tiga emiten yang belum merilis laporan keuangan kuartal I/2022 sampai laporan DataIndonesia.id tersebut dirilis.

Mereka adalah PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY), PT Fimperkasa Utama Tbk. (FIMP), dan PT Mitra Pemuda Tbk. (MTRA).

Simak data dan visualisasi selengkapnya melalui laporan berjudul Masih Goyah Kinerja Emiten Konstruksi Awali Tahun 2022 di DataIndonesia.id dalam tautan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : DataIndonesia.id
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : DataIndonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper