Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Dibuka Menguat, Saham META, BUMI, dan BCAP Menghijau

Lonjakan saham META, BUMI, BCAP mendorong laju IHSG pada pembukaan perdagangan.
Lonjakan saham META, BUMI, BCAP mendorong laju IHSG pada pembukaan perdagangan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Lonjakan saham META, BUMI, BCAP mendorong laju IHSG pada pembukaan perdagangan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (19/7/2022) dengan dorongan sejumlah saham.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 6.671,45. IHSG sempat mencatatkan posisi tertingginya pada 6.675,44 beberapa saat setelah pembukaan

Tercatat, 172 saham menguat, 71 saham melemah dan 229 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp8.823,37 triliun.

PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar sejauh ini setelah menguat 21,48 persen ke Rp165.

Saham lain yang terpantau menguat adalah PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) yang naik 3,15 persen ke Rp131, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 2,6 persen ke level Rp79 serta PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dengan penguatan 2,68 persen ke Rp115.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, Indeks DJIA sempat menguat 357 poin atau 1,14 persen di awal perdagangan.

"Akan tetapi, penguatan tersebut tidak dapat dipertahankan karena kurang kondusifnya hasil rilis laporan keuangan emiten sehingga akhirnya Indeks DJIA justru ditutup turun sekitar 0,69 persen," kata Edwin dalam risetnya, Selasa (19/7/2022).

Dia melanjutkan, penurunan DJIA yang dikombinasikan dengan kembali tajamnya kejatuhan harga batu bara di hari keempat sebesar 8 persen, bakal membuat IHSG dihujani tekanan jual. Sebagai informasi, dengan turunnya harga batu bara di hari keempat, maka selama empat hari berturut-turut harga batu bara jatuh sebesar 21,76 persen.

Selain itu, tekanan jual juga datang dari jatuhnya harga timah sebesar 2,04 persen di tengah kembali naiknya yield obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun.

Edwin memperkirakan IHSG akan diperdagangkan dalam rentang 6.613-6.703.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper