Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Digital (MSIN) Bidik Pendapatan Rp4,4 Triliun Tahun Ini, Melejit 143 Persen

Target pendapatan MNC Digital Entertainment (MSIN) tahun ini yang sebesar Rp4,4 triliun mencerminkan kenaikan 143,09 persen jika dibandingkan dengan 2021.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Entitas Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) memproyeksikan pendapatan perseroan mencapai Rp4,4 triliun pada akhir 2022.

Investor Relations MNC Digital Entertainment Luthan Fadel dalam acara public expose bersama dengan Ella Kartika, Titan Hermawan, dan Dewi Tembaga sebagai Direktur Perseroan, Selasa (19/7/2022) menyampaikan proyeksi target perseroan tersebut pada tahun ini.

Adapun target pendapatan perseroan sebesar Rp4,4 triliun tersebut merupakan pertumbuhan sebesar 143,09 persen jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan MSIN pada 2021 yaitu sebanyak Rp1,81 triliun.

“Kalau proyeksi kita untuk tahun 2022 ini, pendapatan itu sekitar Rp4,4 triliun dan net income sekitar Rp650 miliar untuk tahun ini,” papar Luthan di MNC Conference Hall, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Luthan meyakini, pendapatan perseroan akan tumbuh lebih agresif pada tahun 2023-2024 karenalini bisnis gaming di tahun ini baru akan sedikit terefleksi pada kuartal IV/2022.

Dia percaya lini bisnis gaming dan e-sports akan menjadi game changer bagi MSIN dengan terkonsolidasi dalam bisnis digital perseroan lainnya sehingga akan mendorong peningkatan pendapatan maupun laba perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, MSIN mencatatkan jumlah pendapatan Rp1,81 triliun. Capaian tersebut tumbuh sebesar 30,22 persen dibandingkan dengan jumlah pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp1,39 triliun.

Pertumbuhan tersebut juga tergambar pada laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari Rp167,04 miliar pada 2020, kemudian naik 79,65 persen menjadi Rp300,08 miliar pada 2021.

Luthan menjelaskan bahwa MSIN saat ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan 2-3 tahun lalu baik dari segi komposisi bisnis maupun skala bisnis yang semakin besar di semua pilar. Alhasi pada tahun buku 2021, perseroan memutuskan tidak membagikan dividen.

“Jadi kita akan menggunakan return of earning MSIN untuk ekspansi di konten, talent, di semua digital platform dan juga di operasi gaming,” katanya.

Optimisme ini tampaknya sudah mulai terefleksi dalam kinerja perseroan pada kuartal I/2022, di mana berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2022, jumlah pendapatan MSIN melonjak sebesar 90,02 persen

Top line MSIN pada tiga bulan pertama 2022 menjadi Rp923,78 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp486,15 miliar.

MSIN yang sebelumnya mendapatkan pendapatan dari bisnis konten, IP dan talent serta digital, di kuartal ini bertambah dengan adanya sumber pendapatan dari subscription serta e-sport & gaming microtransaction.

Adapun pendapatan melalui konten, intellectual property (IP), dan talent tumbuh dari Rp499,35 miliar menjadi Rp603,21 miliar. Kemudian pertumbuhan signifikan terlihat pada bisnis digital dari Rp93,20 miliar menjadi Rp364,24 miliar.

Sementara itu, untuk post subscription serta e-sport & gaming microtransaction masing-masing mencatatkan pendapatan sebesar Rp123,86 miliar dan Rp5,31 miliar.

Dengan demikian, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami pertumbuhan sebesar 84,52 persen, dari Rp76,05 miliar menjadi Rp140,33 miliar.

Direktur MNC Digital Entertainment Dewi Tembaga di kesempatan yang sama menjelaskan bahwa di kuartal I/2022, MSIN telah mengkonsolidasikan tiga perusahaan yang baru diakuisisi pada saat RUPS 11 Maret 2022 lalu dalam laporan keuangan.

“Jadi kita lihat secara revenue konsolidasi pendapatan naik sebesar 90 persen,” katanya.

Serupa dengan Luthan, Dewi mengaku optimis dengan kinerja lebih baik MSIN ke depan dengan melihat potensi pasar yang sangat besar di Indonesia dan strategi dari manajemen untuk meningkatkan performa semua lini bisnis perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper