Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyebut masih tetap tertarik untuk terlibat dalam proyek-proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha yang akan dilelang pada tahun depan. Namun, perusahaan pelat merah tersebut tidak akan lebih agresif.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya mengatakan pihaknya masih tertarik untuk mendapatkan proyek-proyek KPBU, tapi akan lebih selektif dalam menempatkan besaran komposisi nilai investasinya. Menurutnya, perseroan akan mengambil porsi minoritas, bukan mayoritas seperti proyek-proyek KPBU sebelumnya.
"Kriteria proyek investasi yang akan diambil Perseroan antara lain jalan tol, property dan infrastruktur nontol seperti power plan. Kemudian kontruksi gedung, sipil serta manufaktur melalui anak perusahaan," ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/7/2022).
Pada 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan 26 proyek KPBU dengan total nilai investasi Rp126,65 triliun.
Adapun, dari total 26 proyek KPBU tersebut, 10 di antaranya masuk tahap penyiapan dengan total nilai Rp38,83 triliun, sedangkan 16 proyek sisanya masuk dalam tahap transaksi dengan total nilai Rp126,85 triliun.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna memaparkan untuk proyek tahap penyiapan pada 2023 di antaranya 2 proyek dari sektor jalan dan jembatan, 2 proyek dari sektor sumber daya air, 1 proyek dari sektor perumahan, dan 5 proyek dari sektor permukiman.
Baca Juga
Sementara itu, proyek KPBU tahap transaksi terdiri atas 2 proyek sektor jalan dan jembatan, 7 proyek sektor sumber daya air, 4 proyek sektor perumahan, dan 3 proyek dari sektor permukiman.
“Harapannya tahun ini studi sama kesiapannya [proyek KPBU] selesai,” jelasnya.