Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas, melanjutkan penguatan hari sebelumnya. Ini rekomendasi saham BNI Sekuritas.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami rebound terbatas, dari candle inside day dan kondisi oversold.
“Trend berbalik bearish, selama di bawah 6.924. IHSG closing di bawah 5 day MA [6.798]. Indikator MACD bearish, Stochastic oversold. Selama di bawah 6.850 - 7.070, berpeluang menuju 6.662 next 6.559 - 6.509. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.559 - 6.850,” jelas Andri dalam risetnya, Rabu (6/7/2022).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di posisi 6.767/6.796/6.850/6.924. Sementara level support berada di 6.662/6.639/6.559/6.509. Adapun IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 6.630 - 6.770.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menyampaikan, kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,42 persen, di sisi lain S&P 500 menguat tipis 0,16 perseb, sementara indeks Nasdaq menguat signifikan sebesar 1,75 persen.
“Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi masih membayangi investor dengan harapan pasar Amerika Serikat akan pulih setelah melewati 1H22 yang berat,” jelas Maxi.
Baca Juga
Sementara bursa regional Asia Pasifik kemarin mengalami pergerakan yang variatif. BEI mencatat penguatan yang signifikan setelah terkoreksi dalam pada dua hari yang lalu. Bursa lain yang mencatat penguatan siginifikan di antaranya adalah Kospi dan Nikkei. Strait Times dan Shenzen Component melemah.
Investor dapat mecermati saham ITMG dengan rekomendasi speculative buy pada target 34.200/35.800 stop loss di bawah 31.300. Kemudian saham ANTM dengan rekomendasi buy on weakness pada target 1.880/1.960 stop loss di bawah 1.700.
Investor juga dapat mencermati saham INDF dengan rekomendasi akumulasi buy pada target 7.050/7.100 stop loss di bawah 6.750. Kemudian saham ENRG direkomendasikan buy on weakness dengan target 230/234 stop loss di bawah 216.