Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola Ancol (PJAA) Siapkan Beberapa Wahana Baru, Salah Satunya Terkait Formula E

Menurut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA), wahana modern maupun bertema lingkungan sedang disiapkan dan rencananya diluncurkan pada tahun ini.
Foto udara Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (31/5/2022)./Antara @alivikry
Foto udara Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (31/5/2022)./Antara @alivikry

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) akan meluncurkan sejumlah wahana baru pada tahun ini, sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja perseroan. Salah satu wahana baru merupakan pengembangan dari sirkuit Formula E yang ada di kawasan sana.

Direktur Utama Ancol (PJAA) Teuku Sahir Syahali menjelaskan bahwa kawasan rekreasi tersebut sempat tutup pada 2020 dan 2021 ketika berlakunya PSBB dan PPKM. Pada tahun ini, setelah kondisi pandemi Covid-19 relatif membaik, Ancol membuka kawasannya dan siap meluncurkan wahana baru.

Teuku membocorkan sejumlah rencana peluncuran wahana baru Ancol kepada Bisnis. Menurutnya, wahana modern maupun bertema lingkungan sedang disiapkan dan rencananya diluncurkan pada tahun ini.

"Ada beberapa yang mau kami luncurkan, ada Water Fountain, Symphony of the Sea, perbaikan pedestrian pantai timur yang kemarin sampai ke arah [kawasan sirkuit] Formula E. Ada Birdland, taman burung yang kami mau luncurkan tahun ini," kata Teuku saat saat berbincang dengan Bisnis usai memperoleh penghargaan BISRA 2022 pada Rabu (29/6/2022).

Dia pun menjelaskan bahwa Ancol akan mengembangkan sejumlah fasilitas di sekitaran sirkuit Formula E, yang sudah lebih dulu beroperasi. PJAA ingin menciptakan wahana olahraga di kawasan tersebut, sebagai pengembangan dari sirkuit Formula E.

"Setelah Formula E ini lahannya akan kami aktivasi, akan kami manfaatkan lebih maksimal untuk kegiatan yang bersifat olahraga maupun event yang related dengan sport entertainment," katanya.

Teuku menjelaskan bahwa pengembangan wahana baru merupakan salah satu strategi perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangan. PJAA menderita kerugian dalam dua tahun terakhir akibat tutupnya kawasan rekreasi tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, PJAA mencatatkan rugi Rp392,8 miliar pada 2020, lalu kerugiannya berkurang menjadi Rp275 miliar pada 2021. Pada tahun lalu, pendapatan dari sisi pariwisata serta perdagangan dan jasa mengalami penurunan, sehingga turut menekan kinerja perseroan.

"Namun, Mei 2022 ini kami sudah bisa untung. Proyeksi kami jika asumsi situasi membaik seperti ini, 2022 kami akan bisa meraih keuntungan yang cukup. Semoga saja semester I ini kami sudah bisa meraih keuntungan," ujar Teuku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper