Bisnis.com, JAKARTA – Instrumen investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) dapat menjadi opsi diversifikasi pemilik modal di tengah guncangan pasar saat ini. Ketahanan instrumen tersebut dalam menahan volatilitas jangka pendek menjadi salah satu nilai tambah yang atraktif.
Direktur & Head of Fixed Income PT BNP Paribas Asset Management Djumala Sutedja menyampaikan produk reksa dana atau exchange traded funds (ETF) berbasis ESG dapat menjadi opsi bagi investor di tengah volatilitas pasar saat ini.
Salah satu keunggulan produk berbasis ESG adalah karakteristiknya yang berbeda dibandingkan dengan instrumen konvensional. Menurut Djumala, tingkat fluktuasi reksa dana atau ETF berbasis ESG akan lebih lebih rendah dibandingkan produk investasi biasa.
“Hal ini karena saham-saham pada produk tersebut wajib mengikuti sejumlah indikator penilaian ESG, sehingga basis keputusan di level perusahaan bersifat long term. Jadi, produk berbasis ESG bisa navigasi risiko-risiko yang mungkin muncul dalam jangka pendek,” paparnya dalam Midyear Market Outlook 30 Tahun PT BNP Paribas AM, Selasa (28/6/2022).
Seiring dengan hal tersebut, Djumala mengatakan risk-adjusted basis return dari produk berbasis ESG dapat mengungguli instrumen-instrumen biasa. Investor dapat melakukan diversifikasi ke produk-produk ESG untuk memaksimalkan keuntungan di tengah guncangan pasar.
Di sisi lain, Direktur PT BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani menambahkan, kesadaran masyarakat terhadap produk investasi berbasis ESG perlu ditingkatkan. Menurutnya, keunggulan produk-produk ini tidak terbatas hanya dari sisi return.
Baca Juga
“Manfaatnya tidak hanya dari sisi return, tetapi efeknya juga ke kehidupan masa depan dari beragam aspek seperti sosial, ekonomi, lingkungan, dan lainnya,” katanya.
Kesadaran terhadap produk ini terutama perlu ditingkatkan pada generasi muda Indonesia. Ia mengatakan, bonus demografi yang saat ini dinikmati Indonesia dapat dimaksimalkan dengan peningkatan investasi berbasis ESG, sehingga akan berimbas positif di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
