Bisnis.com, JAKARTA — Tingginya minat investor untuk berinvestasi berbasis environment, social, and good governance (ESG) membuat prospek sederet saham pilihan masih layak dipertimbangkan.
Dalam sebuah perusahan, aspek ESG dilihat dari berbagai aspek seperti corporate social responsibility (CSR), penerapan energi baru terbarukan (EBT), dan pemberdayaan masyarakat.
Saham ESG dinilai memiliki daya tawar yang lebih tinggi di mata investor dan pemangku kepentingan. Hal ini imbas dari kesadaran pentingnya aspek lingkungan, sosial, serta tata kelola perusahaan yang baik.
Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen Eri Kusnadi mengungkapkan investor makin menggandrungi investasi berbasis ESG. Apalagi, penerapan aspek tersebut makin banyak dilakukan oleh perusahaan.
“Kami melihat ESG sebagai suatu panduan investasi seiring dengan waktu akan terus semakin menarik prospeknya,” pungkasnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Dia menambahkan, produk berbasis ESG semakin prospektif seiring dengan kesepakatan UN Climate Change Conference (COP 26) yang mengkondisikan negara mengeluarkan peraturan baru seputar ESG dan sustainability.