Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bambang Brodjonegoro Harapkan Kolaborasi Bukalapak-Allo Bank Berbuah Manis

Bambang Brodjonegoro menyampaikan kehadiran Allo Fresh dalam ekosistem Bukalapak turut memperkuat penawaran BUKA pada segmen grocery untuk mitra dan pelanggan.
Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rachmat Kaimuddin dan Komisaris Utama Bukalapak Bambang P.S. Brodjonegoro menunjukkan sertifikat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/8/2021). Bambang Brodjonegoro menyampaikan kehadiran Allo Fresh dalam ekosistem Bukalapak turut memperkuat penawaran BUKA pada segmen grocery untuk mitra dan pelanggan. /Istimewa
Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rachmat Kaimuddin dan Komisaris Utama Bukalapak Bambang P.S. Brodjonegoro menunjukkan sertifikat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/8/2021). Bambang Brodjonegoro menyampaikan kehadiran Allo Fresh dalam ekosistem Bukalapak turut memperkuat penawaran BUKA pada segmen grocery untuk mitra dan pelanggan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Komisaris Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Bambang Brodjonegoro menyampaikan harapannya terkait kolaborasi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro menyampaikan akan terus berupaya menjaga pertumbuhan Bukalapak. Dari sisi kolaborasi, Bukalapak tercatat bekerja sama dengan Allo Bank untuk menyediakan jasa keuangan digital.

Lebih lanjut, kehadiran Allo Fresh dalam ekosistem Bukalapak, menurut perseroan, turut memperkuat penawaran BUKA pada segmen grocery untuk mitra dan pelanggan. Pasalnya, kerja sama ini memungkinkan Bukalapak untuk memperluas touch points serta menawarkan variasi produk yang lebih beragam.

“Bukalapak berada di posisi keuangan yang baik untuk terus tumbuh secara berkelanjutan sebagai tech enabler,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/6/2022).

Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang dinilai positif dengan Total Processing Value (TPV) selama kuartal IV/2021 tumbuh sebesar 29 persen menjadi Rp34,7 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2021 bertumbuh 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp122,6 triliun.

Sementara itu, margin kontribusi terhadap pendapatan neto konsolidasian juga membaik, menjadi 11 persen pada 2021, dari tahun sebelumnya sebesar 21 persen.

Adapun EBITDA yang disesuaikan perseroan meningkat 15 persen menjadi Rp1,4 triliun per 31 Desember 2021 dibandingkan sebelumnya Rp1,6 triliun.

Pada kuartal I/2022, pendapatan Bukalapak mencapai Rp788 miliar, meningkat 86 persen year-on-year (yoy) dibandingkan pada kuartal I/2021 senilai Rp424 miliar. Perseroan memproyeksikan pendapatan pada tahun ini bisa mencapai Rp2,7 triliun hingga Rp3 triliun.

Bukalapak juga mencatatkan kenaikan total TPV senilai Rp34,11 triliun atau meningkat sebesar 19 persen dari proyeksi di tahun ini. Jumlah ini meningkat 25 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp27,33 triliun.

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/6/2022) saham BUKA ditutup menguat di level Rp288, meningkat 2,86 persen atau setara 8 poin.

Sepanjang hari, saham dengan kapitalisasi pasar Rp29,68 triliun tersebut bergerak di kisaran Rp284-Rp292 dengan nilai transaksi mencapai Rp81,44 miliar. Investor asing tercatat melepas saham BUKA alias melakukan aksi jual di seluruh pasar senilai Rp2,09 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper