Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tertekan Rencana The Fed Kerek Suku Bunga Lagi

Harga emas tertekan proyeksi The Fed yang akan menaikkan kembali suku bunga acuan ke depannya.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas tertekan proyeksi The Fed yang akan menaikkan kembali suku bunga acuan ke depannya. /Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas tertekan proyeksi The Fed yang akan menaikkan kembali suku bunga acuan ke depannya. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun pada perdagangan Kamis (23/6/2022), karena penguatan dolar AS akibat rencana kenaikan suku bunga agresif The Fed setelah Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan komitmen penuh untuk menurunkan inflasi.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2022 turun US$8,6 atau 0,47 persen menjadi US$1.829,80 per ounce, memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut, mengutip Antara.

Ekspektasi pasar untuk kebijakan moneter yang lebih hawkish dari Federal Reserve membantu mendorong dolar AS lebih tinggi, menjadikan emas kurang menarik karena lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Powell mengatakan pada Rabu (22/6/2022) bahwa dia tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga 100 basis poin, menambahkan bahwa bank sentral akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas harga.

"Dengan (Ketua Fed Jerome) Powell menunjukkan bahwa kenaikan 1,0 persen adalah kemungkinan nyata, ini adalah pengingat akan tekanan konstan pada harga emas dari kenaikan suku bunga," kata kepala strategi Tiger Brokers Michael McCarthy seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (23/6/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS turun ke penyesuaian musiman 229.000 dalam pekan yang berakhir 18 Juni dari level revisi minggu sebelumnya 231.000, meredam emas.

Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS dari S&P turun ke level terendah hampir dua tahun di 52,4 pada Juni, sementara PMI sektor jasa turun ke level terendah lima bulan di 51,6, agak mendukung emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper