Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada, Harga Bitcoin Rawan Koreksi Lagi 

Harga bitcoin diproyeksikan terkoreksi, karena sentimen dari The Fed yang berencana menaikkan suku bunga.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Harga aset kripto, Bitcoin terpantau rawan anjlok, dengan asumsi menyentuh angka US$19.938 atau mencapai Rp296 juta, bila dikoversi menggunakan kurs Rp14.835 per dolar.

Forbes Advisor menjelaskan bahwa amblesnya harga Bitcoin hingga terperosok ke bawah US$20.000 akibat adanya tekanan pasar kripto di tengah pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral AS The Fed.

Meski keputusan The Fed untuk menaikan suku bunga sebanyak 0,75 basis poin diprediksi dapat menurunkan tingkat inflasi di Amerika. Namun sayangnya, hal tersebut justru membuat tekanan yang lebih luas.

Sentimen kenaikan suku bunga dari The Fed, membuat saham AS mengalami penurunan persentase mingguan terbesar dalam dua tahun terakhir.

Hal lainnya pun disampaikan oleh Katie bersama analis Bloomberg lainnya yang memperkirakan selama harga Bitcoin belum menembus level psikologis US$20.000 per keping, akan sangat berbahaya untuk membeli aset ini.

Pasalnya, US$20.000 merupakan rekor tertinggi pada 2017 lalu, sebelum krisis di tahun yang sama sempat melanda. Karenanya, analis dan pengamat pasar melihat investor kripto kelimpungan, hingga mereka nekat melakukan aksi jual masal aset cryptocurrency untuk mencegah timbulnya kerugian yang makin mendalam. Aksi inilah yang dianggap rawan membuat kejatuhan harga Bitcoin kembali terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper