Bisnis.com, JAKARTA – NH Korindo Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik hingga tembus level 7.100.
Tim riset NH Korindo dalam risetnya menyatakan Bursa Eropa mengalami rebound, pasca pekan lalu dihadapkan dengan sentimen negatif kenaikan suku bunga tiga bank sentral, yaitu the Fed, Swiss National Bank, dan Bank of England.
Sementara itu, the Fed AS akan merilis hasil pemeriksaan kesehatan bank tahunan pada hari Kamis. Sebagai catatan, sebanyak 34 bank AS dengan aset lebih dari USD 100 miliar menjalani stress tests pada tahun 2022. Namun, skenario stress tests the Fed tahun ini sebelum terjadi invasi Rusia ke Ukraina, dan prospek hiper-inflasi.
Tren inflasi tinggi, investor minati saham-saham consumer non-cyclicals yang relatif resilient, pimpin penguatan sektoral hingga 1,8 persen awal pekan. Kemudian, diikuti sektor healthcare yang naik 1,16 persen.
Hal itu didukung sejumlah isu kesehatan saat ini. Volatilitas IHSG kemarin seiring investor mulai mencermati penyempitan disparitas suku bunga BI dengan the Fed. Di tengah sikap wait and see investor jelang hasil RDG BI, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak upward dengan rentang kisaran 6.850 hingga 7.150.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat berpeluang kenaikan terbatas dan masih rawah distribusi, dari candle hammer & closed di atas 6.924 kembali.
Baca Juga
“Indeks juga terlihat dalam trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.051-7.160 (high kemarin di 7.138). IHSG closing di bawah 5 day MA (7.037). Indikator MACD netral, stochastich oversold. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.138/7.257. Range breakout berada di 6.856 - 7.000,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (21/6/2022).
Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berada di level 6.999/7.050/7.086/7.138. Level support berada di 7.031/6.968/6.924/6.886 dengan perkiraan range: 6.920 - 7.050.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, pada perdagangan kemarin bursa Amerika Serikat tutup sehubungan dengan hari libur nasional (holiday). Bursa Eropa menguat di tengah pertimbangan investor terhadap ketidakpastian ekonomi.