Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapan Tepatnya BEI Kembalikan Sistem ARB Simetris 35 Persen?

Salah satu keuntungan normalisasi jam perdagangan dan auto reject bawah yang simetris adalah peningkatan likuiditas.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo. BEI
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo. BEI

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mempertimbangkan untuk memberlakukan auto reject bawah (ARB) simetris 20-35 persen dan mengembalikanjam perdagangan bursa seperti sebelum era pandemi.

Adapun, selama masa pandemi, BEI menetapkan strategi auto reject asimetris untuk auto reject atas (ARA) dan auto reject bawah. ARA asimetris yang dimaksud adalah tidak seimbangnya antara batas atas peningkatan dan penurunan.

Sementara itu, jam perdagangan saham selama pandemi Covid-19 melanda juga dikurangi. Selama pandemi, Bursa mengatur jam perdagangan sejak 09.00 WIB dan ditutup pada 15.00 WIB dengan jeda istirahat antara 11.30 - 13.00 WIB.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan rencana tersebut masih dalam kajian. Regulator pasar modal itu masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah terkait status pandemi covid-19.

Menurut Laksono jika jam perdagangan normal maka hal tersebut juga akan berlaku dengan sistem auto reject.

"Kalau sudah normal ya harus dikembalikan lagi ARB supaya simetris," katanya, Senin (20/6/2022).

Laksono melanjutkan, pihaknya juga tidak menyiapkan tenggat waktu pemberlakuan kebijakan ini. Hal tersebut mengingat situasi yang masih dapat berubah sewaktu-waktu.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, salah satu keuntungan normalisasi jam perdagangan dan ARB yang simetris adalah peningkatan likuiditas. Dengan waktu perdagangan yang lebih lama, pelaku pasar dapat lebih lama melakukan transaksi pada sebuah saham.

Ia melanjutkan, hal ini juga membuka potensi nilai transaksi saham yang lebih tinggi ke depannya. Kebijakan tersebut juga akan membuat fluktuasi harga lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi saat ini.

“Investor juga dapat memanfaatkan ARB simetris ini untuk membeli saham di harga yang terdiskon saat terjadi katalis positif pada sebuah emiten atau sektornya secara umum,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper