Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola pusat data atau data center PT Indointernet Tbk. (EDGE) memproyeksikan kapasitas terkontrak data center miliki perseroan, EDGE 1, akan mencapai 80 persen hingga akhir tahun 2022.
Wakil Komisaris Utama Indointernet Otto Toto Sugiri mengatakan, hingga akhir tahun lalu data center EDGE 1 telah membukukan kontrak 60 persen dari total kapasitas EDGE 1.
"Tahun ini kemungkinan di atas 80 persen untuk kontrak, itu akan meningkatkan pendapatan maupun laba dari Indonet yang dikontribusikan anak usahanya EDGE," ujar Otto, dalam paparan publik EDGE, Kamis (16/6/2022).
Otto melanjutkan, dirinya cukup optimistis melihat peluang perkembangan data center ke depan. Menurutnya, Indonesia masih memiliki kebutuhan yang besar akan data center.
Dia menuturkan, saat ini sebagian besar data penduduk Indonesia masih memanfaatkan data center di Singapura. Dia mencontohkan, 60 juta data pengguna Facebook Indonesia datanya masih tersimpan di Singapura.
"Melihat ke depan ini, kenapa ini penting sekali bagi Indonet menyediakan layanan low latency data center. Konten yang saat ini seperti Facebook, ke depan dengan tren mereka masuk ke metaverse akan sangat besar," ujarnya.
Menurutnya, hal ini dapat menjadi peluang bagi Indointernet untuk menjadi pionir yang menyediakan fasilitas data center kualitas baik dengan latency rendah.