Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRMS Tepis Rumor Temuan Emas 6,2 Ton, Manajemen Beri Penjelasan

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menegaskan rumor temuan emas murni baru seberat 6,2 ton dari anak perusahaan, PT Dairi Prima Mineral (DPM), adalah tidak benar
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS). Perusahaan menegaskan rumor temuan emas murni baru seberat 6,2 ton dari anak perusahaan, PT Dairi Prima Mineral (DPM), adalah tidak benar. /Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS). Perusahaan menegaskan rumor temuan emas murni baru seberat 6,2 ton dari anak perusahaan, PT Dairi Prima Mineral (DPM), adalah tidak benar. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menegaskan dan mngklarifikasi rumor terkait penemuan emas murni 6,2 ton dari anak usahanya, PT Dairi Prima Mineral.

"Kami tegaskan informasi PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mendapatkan temuan emas murni baru seberat 6,2 ton dari anak perusahaan, PT Dairi Prima Mineral (DPM), adalah tidak benar," tegas manajemen BRMS dalam keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).

Hal itu mengonfirmasi beredarnya hoaks di sejumlah media percakapan, yang ternyata bukan merupakan siaran resmi dari perusahaan.

Menurut manajemen BRMS, setiap siaran pers yang akan diterbitkan melalui Investor Relations BRMS secara resmi. Adapun terkait compliance dan keterbukaan informasi bersifat material yang disampaikan oleh Corporate Secretary melalui situs IDX dan OJK, telah dikoordinasikan dengan Investor Relations terlebih dahulu sebelum diterbitkan dalam bentuk siaran pers yang sama kepada media dan pelaku pasar modal.

Hal ini untuk menjaga konsistensi dan akurasi pemberitaan dari perusahaan. BRMS akan menempuh jalur hukum dalam hal adanya
pemberitaan palsu, pencemaran nama baik dan informasi yang menyesatkan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, BRMS sebelumnya menyampaikan kinerja keuangannya yang semakin membaik untuk periode kuartal I/2022, dengan kenaikan laba 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, emiten tambang Grup Bakrie ini membukukan laba bersih hingga US$1,9 juta, jumlah ini naik 14 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$1,67 juta.

Kenaikan laba diperoleh dari pertumbuhan pendapatan sebesar 118 persen pada kuartal I/2022 menjadi US$2,9 juta, dari tahun sebelumnya hanya US$1,35 juta.

Berdasarkan segmen, pendapatan BRMS sepanjang kuartal I/2022 disumbang paling banyak dari anak usaha, PT Citra Palu Minerals yang berhasil melakukan produksi emas yang semakin tinggi dari 24 kg pada kuartal I/2021 menjadi 41 kg pada kuartal I/2022.

Adapun, penjualan emas dari  PT Bhumi Satu Inti meningkat dari US$1,35 juta menajadi US$2,46 juta. Sementara itu, jasa pertambangan dari Bellridge Holdings Limited menyumbang pendapatan US$500.000 dari tahun sebelumnya belum tercatat.

Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito mengatakan, perseroan akan terus meningkatkan kinerja produksi dan keuangan BRMS untuk kepentingan para pemegang saham.

“Konstruksi pabrik emas kami yang kedua di Palu dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari, berjalan sesuai jadwal dan akan diselesaikan di tahun ini,” terangnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (31/5/2022).

Adapun, pabrik emas baru tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi, pendapatan, dan laba bersih perusahaan di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper