Bisnis.com, JAKARTA - PT Link Net Tbk. (LINK) membukukan penurunan kinerja sepanjang kuartal I/2022. Pendapatan dan laba bersih Link Net tercatat turun selama tiga bulan pertama 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
LINK tercatat membukukan pendapatan Rp1,05 triliun pada kuartal I/2022. Pendapatan ini turun tipis 1,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,06 triliun.
Pendapatan perseroan yang ditopang oleh broadband internet dan jaringan, televisi kabel, dan lain-lain turun pada kuartal I/2022. Pendapatan dari broadband internet dan jaringan perseroan turun 0,92 persen menjadi Rp496,5 miliar, dari Rp501,1 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Begitu juga dengan pendapatan dari televisi kabel yang turun 1,84 persen menjadi Rp504,1 miliar, dari Rp513,5 miliar yoy. Sementara itu, pendapatan lain-lain perseroan juga turun 4,88 persen menjadi Rp51,4 miliar, dari Rp54 miliar yoy.
Turunnya pendapatan ini juga turut membuat laba kotor perseroan turun 0,21 persen menjadi Rp851,9 miliar, dari Rp853,7 miliar yoy. Begitu juga laba usaha yang turun signifikan dari Rp358 miliar, menjadi Rp238 miliar di kuartal I/2022.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga ikut turun menjadi Rp128 miliar, dari Rp249 miliar yoy. Laba bersih perseroan ini turun 48,5 persen secara tahunan.
Baca Juga
Adapun hingga akhir kuartal I/2022, jumlah aset perseroan meningkat menjadi Rp10,3 triliun, dari Rp9,74 triliun sepanjang 2021.
Demikian pula dengan jumlah liabilitas yang meningkat dari Rp4,49 triliun di akhir Desember 2021, menjadi Rp4,92 triliun di akhir Maret 2022. Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan juga naik dari Rp5,24 triliun di 31 Desember 2021, menjadi Rp5,37 triliun di 31 Maret 2022.