Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agresif, Baru Kuartal I Serapan Capex Sawit Sumbermas (SSMS) Tembus 55 Persen

Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp555 miliar untuk tahun 2022.
Jajaran Komisaris dan Direksi emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) berfoto bersama selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (23/5/2022).
Jajaran Komisaris dan Direksi emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) berfoto bersama selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (23/5/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp555 miliar untuk tahun 2022.

Direktur SSMS Jap Hartono mengatakan, dana belanja tersebut dialokasikan baik untuk kepentingan penanaman maupun kegiatan penopang operasional lainnya.

Ia menuturkan, hingga kuartal I/2022, perusahaan telah menyerap lebih dari setengah total dana yang ada. Capex tersebut dipergunakan untuk beragam keperluan seperti pembuatan jalan dan perumahan pada fasilitas pendukung pabrik, hingga mekanisasi di pabrik perusahaan.

“Sejauh ini serapan capex kami mencapai 55 persen, yang digunakan untuk kegiatan penanaman maupun operasional,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Senin (23/5/2022).

Ke depannya, Hartono mengatakan pihaknya optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional. Hal ini seiring dengan tren harga CPO yang tinggi sepanjang tahun 2022.

Selain itu, usia tanaman kebun SSMS masih sangat produktif, yakni pada kisaran usia 12 – 13 tahun. Ia mengatakan,  dengan memaksimalkan rencana kerja, pemupukan yang teratur serta mekanisasi pertanian dengan menggunakan teknologi, perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan produksi CPO.

“Bisnis saat ini sedang bagus. Selain itu, usia tanaman sawit perusahaan juga sedang masuk masa prime, sehingga produksi buahnya akan optimal,” jelasnya.

Sebelumnya, Swasti Kartikaningtyas, Corporate Secretary SSMS mengatakan pihaknya menargetkan produksi CPO perusahaan di tahun 2022 naik 6 hingga 8 persen dari tahun 2021. Seiring dengan hal tersebut, produksi CPO pada tahun 2022 ditargetkan sebesar 566.265 ton.

“Sementara, target penjualan CPO kami perkirakan sebesar Rp5,47 triliun,” ujarnya.

Dilansir dari laman resmi perusahaan, SSMS mengelola 19 perkebunan kelapa sawit, yang semuanya terkonsentrasi di Kalimantan Tengah, Indonesia.

SSMS dan anak perusahaan mengelola total 116.029 hektare area lahan perkebunan sawit baik yang dikelola oleh perusahaan langsung ataupun oleh petani plasma. Sebanyak 81.485 hektare merupakan lahan perkebunan inti yang telah ditanami oleh tanaman yang menghasilkan (mature) dan terdiri dari 69.236 hektare merupakan lahan perkebunan inti (nucleus), dan 12.248 hektare kebun sawit yang dikelola oleh petani plasma (plasma).

Selain itu, SSMS mengelola delapan pengolahan pabrik kelapa sawit (PKS) dan 1 pengolahan pabrik inti sawit, yakni PKS Suayap, PKS Sulung, PKS Selangkun, PKS Natai, PKS Melata, PKS Nangga Kiu, PKS Sumber Cahaya dan PKS Kanamit, serta 1 pabrik biogas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper