Bisnis.com, JAKARTA – Peretas di dunia kripto memanfaatkan peluang anjloknya nilai Terra Luna untuk menipu para investor dengan menggunakan iklan Google.
Mengutip The Vice, Jumat (20/5/2022) peretas menggunakan iklan Google untuk mengelabui pengguna agar mau memberikan private key atau semacam password untuk mencuri aset kripto mereka.
Targetnya khusus pengguna stablecoin Terra Luna dan UST yang menggunakan mesin pencari Google dengan kata kunci “Terra Bridge”. Nantinya, URL yang keluar akan menyerupai URL asli Terra Bridge (bridge.terra.money).
Namun, alih-alih menuju situs resmi Terra Money, pengguna akan dialihkan ke situs yang dirancang oleh peretas dengan URL bridge.terra.momey.biz.
Situs tersebut didesain sangat mirip dengan situs resmi Terra Money, dengan tampilan pop-up yang meminta pengguna menghubungkan dompet mereka ke situs tersebut.
Hal ini diakui oleh beberapa orang yang telah melihat iklan penipuan tersebut di saluran resmi Discord Terra. Sebagian mengaku bahkan iklan tipuan tersebut mulai muncul sejak Maret 2022, menargetkan investor yang sedang mencari informasi terkait protokol Anchor lending.
Juru Bicara Terraform Labs (TFL) menyampaikan kepada The Vice, banyak laporan dari pengguna di komunitas Terra terkait iklan penipuan typosquatting/phishing di penelusuran Google dengan tampilan yang sangat mirip dengan situs resmi.
“Strategi yang digunakan oleh penipu tersebut berkembang tetapi sebagian besar mencakup pembelian iklan palsu melalui Google atau mengarahkan pengguna ke situs web peniru,” ujar juru bicara itu.
Berdasarkan keterangan yang dilansir dari situs Coingape, perusahaan keamanan blockchain PeckShield melaporkan adanya penipuan yang dilakukan akun twitter “Terra Luna Clasic $LUNC” pada 18 Mei 2022.
Akun tersebut mengklaim sudah terdaftar di Pancakeswap yaitu penyedia likuiditas token kripto, dan menyebut bahwa pemegang Terra Luna dan UST bisa mendapatkan kompensasi atas kerugian yang sudah dialami.
Sejak 15 Mei 2022, akun resmi Terra Money sudah mewanti-wanti pengguna untuk waspada terhadap aksi penipuan peretas setelah kejatuhan nilai Terra Luna. Banyaknya akun scam yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan dinilai cukup mengkhawatirkan.
Bukan pertama kalinya peretas beraksi di dunia kripto. Kerugian yang ditimbulkan sudah mencapai miliaran dolar AS.
Baca Juga
Mengutip Bitcoinist, dalam 11 tahun terakhir setidaknya dunia kripto telah mengalami kerugian hingga US$12 miliar akibat aksi peretas.