Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tembus Rp14.650, Adaro Kucurkan Dividen Rp4,39 Triliun

Dividen final yang akan dibagikan Adaro Energy Indonesia (ADRO) seluruhnya mencapai Rp4,39 triliun.
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kurs untuk dividen final senilai US$300 juta yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya.

Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto menyebutkan perseroan menentukan kurs dividen final sesuai kurs tengah Bank Indonesia hari ini, Rabu (18/5/2022) yakni senilai Rp14.651 per dolar AS.

"Dengan demikian jumlah dividen final yang akan dibagikan seluruhnya mencapai Rp4,39 triliun," paparnya dalam keterangan resmi.

Dividen final senilai US$300 juta atau Rp4,39 triliun tersebut akan dibagikan untuk pemegang 31,08 miliar saham, atau Rp141,39 per saham.

Sebelumnya pada Rabu (27/4/2022), Adaro menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 di Jakarta. Salah satunya menyepakati pembagian dividen yang nilainya mencapai rekor, US$650 juta, dengan perincian dividen final US$300 juta dan dividen interim US$350 juta.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai final Adaro:

a. Pengumuman jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai final di situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan 9 Mei 2022

b. Tanggal pencatatan pemegang saham Perseroan yang berhak atas dividen tunai final (Record Date) 18 Mei 2022

c. Pengumuman Kurs Konversi (dengan menggunakan Kurs Tengah Bank Indonesia) di situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan 18 Mei 2022

d. Pasar reguler dan negosiasi:
- Cum dividen 13 Mei 2022
- Ex dividen 17 Mei 2022

e. Pasar tunai:
- Cum dividen 18 Mei 2022
- Ex dividen 19 Mei 2022

f. Pembagian dividen tunai final 8 Juni 2022

"Dividen tunai final akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal Record Date (18 Mei 2022) sampai dengan pukul 16:00 WIB," papar manajemen Adaro.

Pembagian dividen tunai final kepada pemegang saham ADRO akan dilakukan dalam mata uang rupiah dengan mengacu pada
kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal Record Date sebagai kurs konversi.

ADRO akan melaporkan dan mengumumkan kurs konversi tersebut melalui Sistem Pelaporan Elektronik Otoritas Jasa Keuangan, situs web PT Bursa Efek Indonesia, dan situs web perseroan pada tanggal tanggal 18 Mei 2022.

Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir, mengatakan berterima kasih kepada seluruh pemegang saham atas partisipasi dan dukungan yang diberikan pada RUPST ini dan bersyukur bahwa pembahasan seluruh agenda RUPST berjalan dengan baik, walaupun kehadiran pemegang saham secara fisik masih harus dibatasi karena pandemi Covid-19.

"Kami juga bersyukur karena industri batu bara menutup tahun 2021 dengan sangat baik. Pemulihan ekonomi global telah mendorong permintaan listrik, dan demikian juga permintaan terhadap batu bara. Melalui fokus yang konsisten pada keunggulan operasional dan pengendalian biaya, kami berhasil melampaui panduan dan mempertahankan marjin yang sehat," ujar Garibaldi dalam keterangan pers, Rabu (27/4/2022).

Garibaldi menambahkan dengan kinerja yang baik, memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham selalu merupakan salah satu komitmen Adaro. Pada periode ini, Adaro akan memenuhi komitmen tersebut dengan membagikan dividen tunai reguler sebesar US$650 juta untuk tahun 2021.

Perinciannya, sebesar US$350 juta telah dibagikan pada Januari 2022 sebagai dividen interim dan sebesar US$300 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai final.

Sesuai dengan agenda kedua RUPST, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih AEI untuk tahun buku 2021 yang mencapai US$933 juta untuk keperluan tertentu.

Dari total laba bersih (i) sebesar US$650 juta atau 70 persen digunakan untuk membayar dividen interim dan tunai, dan sisanya sebesar US$283 juta ditetapkan sebagai laba ditahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper