Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Masuk Fase Endemi Covid-19, Ini Dampaknya Terhadap Reksa Dana

Perusahaan manajer investasi (MI) merespons positif kebijakan pelonggaran pemakaian masker terkait penanganan pandemi Covid-19.
ilustrasi investasi reksa dana
ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan manajer investasi (MI) merespons positif kebijakan pelonggaran pemakaian masker terkait penanganan pandemi Covid-19.

Chief Investment Officer STAR AM Susanto Chandra memaparkan, kebijakan pelonggaran lanjutan ini akan memberikan persepsi bahwa pandemi covid perlahan mulai beralih ke endemi. Hal ini akan membuat aktivitas ekonomi secara perlahan dapat kembali menuju ke normal.

“Tentunya sentimen positif ini dapat meningkatkan animo di pasar baik saham maupun obligasi,” katanya saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).

Meski demikian, Susanto mengatakan prospek pertumbuhan industri reksa dana Indonesia akan lebih dipengaruhi oleh perkembangan pasar global. Ia menjelaskan, saat ini inflasi dan kenaikan suku bunga global masih menjadi fokus utama pasar.

Adapun, dari sisi pengelolaan, Susanto mengatakan instrumen reksa dana masih cenderung  lebih stabil, baik di tengah peningkatan suku bunga global maupun peningkatan inflasi.

Seiring dengan pelonggaran tersebut, Susanto mengatakan STAR AM akan terus menyesuaikan perilisan produk baru dengan permintaan pasar. Menurutnya, hingga saat ini permintaan terhadap produk baru masih cukup tinggi.

“Permintaannya masih ada, terutama pada produk reksa dana terproteksi dan produk reksa dana pasar uang,” tambahnya.

Secara terpisah, Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan, kebijakan pelonggaran ini akan menjadi katalis positif bagi industri reksa dana. Menurutnya, langkah ini akan meningkatkan aktivitas pemasaran yang sifatnya tatap muka.

“Meskipun sebelum ini juga sudah mulai aktif, tetapi paling tidak penyelenggaraan event seperti seminar di hotel dan sebagainya akan kembali normal,” katanya.

Adapun, pada tahun ini, Panin AM berencana untuk meluncurkan beberapa produk baru. Rudiyanto mengatakan, perilisan produk baru ini dilakukan lebih untuk melengkapi penawaran produk.

Secara rinci, Rudiyanto mengatakan, perusahaan akan merilis produk reksa dana syariah efek global pada semester II/2022. Panin AM juga akan mengeluarkan sekitar 2-3 seri reksa dana terproteksi baru hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper