Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Saham Otomotif ASII dan MPMX Jadi Pilihan Analis, Ini Alasannya

Saham Astra (ASII) disukai karena sentimen positif dari harga komoditas CPO, sementara saham Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) menjadi pilihan karena estimasi dividen yang layak.
Dewi Fadhilah Soemanagara
Dewi Fadhilah Soemanagara - Bisnis.com 17 Mei 2022  |  11:45 WIB
Saham Otomotif ASII dan MPMX Jadi Pilihan Analis, Ini Alasannya
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk. - astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) menjadi pilihan analis berkat sejumlah faktor pendukung saat ini.

Tim Analis Mirae Asset Sekuritas menjelaskan, saham ASII disukai karena sentimen positif dari harga komoditas CPO dan batu bara yang menguntungkan akan mendorong pendapatan perseroan.

“Harga CPO dan batu bara yang menggiurkan seharusnya tidak hanya mendongkrak pendapatan anak perusahaan terkait komoditas, yaitu UNTR dan AALI, tetapi juga permintaan yang lebih tinggi pada bisnis mobil dan sepeda motornya, terutama ketika pembatasan mobilitas masyarakat lebih longgar,” papar tim analis dalam risetnya, Selasa (17/5/2022).

Lebih lanjut, Mirae melihat ASII diperdagangkan pada valuasi yang tidak menuntut pada P/E sebesar 11,8x asumsi setahun penuh 2022, sementara pendapatan perusahaan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai rekor tertinggi tahun ini.

Adapun MPMX menjadi pilihan karena estimasi dividen yang layak dari laba bersih dan laba ditahan pada 2021, yang diperkirakan Rp115 per saham.

Dengan estimasi tersebut, hasil dividen MPMX berkisar 9,6 persen dengan menggunakan harga saham Rp1.195.

MPMX akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Mei 2022 untuk membicarakan perihal dividen tersebut.

“Kami pikir bisnis distribusi otomotifnya harus didorong oleh harga komoditas yang menguntungkan,” imbuh analis.

Saat ini, MPMX masih diperdagangkan pada valuasi ringan pada EV/EBITDA sebesar 3,7x untuk setahun 2022. 

Pada sesi pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, (17/5/2022) saham ASII dan MPMX terlihat berbeda arah.

ASII terpantau turun 0,35 persen atau setara 25 poin ke level 7.100, sedangkan MPMX naik 2,09 persen atau 25 poin ke posisi 1.220.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

rekomendasi saham astra international mitra pinasthika mustika mirae
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top