Bisnis.com, JAKARTA – Emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) menjadi pilihan analis berkat sejumlah faktor pendukung saat ini.
Tim Analis Mirae Asset Sekuritas menjelaskan, saham ASII disukai karena sentimen positif dari harga komoditas CPO dan batu bara yang menguntungkan akan mendorong pendapatan perseroan.
“Harga CPO dan batu bara yang menggiurkan seharusnya tidak hanya mendongkrak pendapatan anak perusahaan terkait komoditas, yaitu UNTR dan AALI, tetapi juga permintaan yang lebih tinggi pada bisnis mobil dan sepeda motornya, terutama ketika pembatasan mobilitas masyarakat lebih longgar,” papar tim analis dalam risetnya, Selasa (17/5/2022).
Lebih lanjut, Mirae melihat ASII diperdagangkan pada valuasi yang tidak menuntut pada P/E sebesar 11,8x asumsi setahun penuh 2022, sementara pendapatan perusahaan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai rekor tertinggi tahun ini.
Adapun MPMX menjadi pilihan karena estimasi dividen yang layak dari laba bersih dan laba ditahan pada 2021, yang diperkirakan Rp115 per saham.
Dengan estimasi tersebut, hasil dividen MPMX berkisar 9,6 persen dengan menggunakan harga saham Rp1.195.
Baca Juga
MPMX akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Mei 2022 untuk membicarakan perihal dividen tersebut.
“Kami pikir bisnis distribusi otomotifnya harus didorong oleh harga komoditas yang menguntungkan,” imbuh analis.
Saat ini, MPMX masih diperdagangkan pada valuasi ringan pada EV/EBITDA sebesar 3,7x untuk setahun 2022.
Pada sesi pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, (17/5/2022) saham ASII dan MPMX terlihat berbeda arah.
ASII terpantau turun 0,35 persen atau setara 25 poin ke level 7.100, sedangkan MPMX naik 2,09 persen atau 25 poin ke posisi 1.220.