Bisnis.com, JAKARTA — Harga bitcoin mencapai rekor terendah pada perdagangan Kamis (12/5/2022) tertekan sinyal kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.
Mengutip data Coinmarketcap.com, Kamis (12/5/2022) harga Bitcoin melemah 10,30 persen ke US$28.025 per Bitcoin dan sempat menyentuh US$25.000 per Bitcoin.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan harga yang terjadi hari ini lebih rendah dari target analis di US$29.000.
"Kemungkinan besar masih akan ada penurunan lebih besar setelah data inflasi dirilis tidak sesuai ekspektasi pasar yang tadinya 8,1 menjadi 8,3. Ini mengindikasikan bahwa inflasi di amerika cukup tinggi," ungkap Ibrahim kepada Bisnis, Kamis (12/5/2022).
Harga komoditas di Amerika Serikat, seperti bahan bakar bensin naik tiga kali lipat lebih tinggi. Ini mengindikasikan bahwa bank sentral Amerika akan kembali menaikkan suku bunga.
"Ini yang ditakuti oleh kripto salah satunya Bitcoin sehingga investor melakukan taking profit. Jadi sampai saat ini masih wait and see," ujarnya.