Bisnis.com, JAKARTA – Pada Maret 2022, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) telah memproduksi CPO sebesar 286.000 ton atau turun sebesar 18,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Penurunan ini juga diiringi dengan penurunan panen kelapa sawit sebesar 21,0 persen dari 1,07 juta ton pada kuartal I/2021 menjadi 848.000 ton pada kuartal I/2022.
“Hal ini lantaran imbas dari masih dirasakannya penurunan produktivitas tanaman akibat kemarau panjang yang terjadi pada 2019,” jelas manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (7/5/2022).
Hingga Maret 2022, emiten bersandi saham AALI ini mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 30,7 persen menjadi Rp6,6 triliun, angka ini telah dikurangi oleh pungutan ekspor dan pajak ekspor sebesar Rp228 miliar pada kuartal I/2021 atau mengalami penurunan sebesar 75,1 persen year to date (ytd) 2020 yakni sebesar Rp916 miliar.
Kenaikan pendapatan bersih sejalan dengan peningkatan harga jual CPO sebesar 52,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga
Sementara itu, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik saham pada Maret 2022 sebesar Rp483,5 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 197,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Perseroan berkomitmen dalam menjalankan tata Kelola berkelanjutan. Sebagai landasan. Perseroan memiliki sustainability policy yang diimplementasikan dalam rencana aksi 5 tahun [2021-2025] yang juga menjadi panduan dalam mencapai target penerapan keberlanjutan dan dampak positif pada ekosistem yang lebih luas,” ungkap manajemen AALI.
Astra Agro juga menegaskan operasional perseroan masih berjalan dengan baik, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh area Perseroan dan memberlakukan Work From Home (WFH) di kantor pusat.