Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Bisa Melemah Usai Lebaran?

Pada momentum kenaikan suku bunga AS, rupiah diperkirakan bisa melemah terbatas.
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral AS, Federal Reserve akhirnya menaikkan suku bunga sampai 50 basis poin. Hal ini diperkirakan tidak akan terlalu berpengaruh banyak pada pergerakan rupiah usai libur lebaran.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah saat ini masih menunjukkan indikasi menguat.

“Kalau pasar dibuka, ini cukup bagus sekali karena rupiah terus mengalami penguatan ke Rp14.412 atau menguat 44 poin karena bersamaan dengan mudik lebaran, banyak orang menggunakan uang dengan antusias,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (5/5/2022).

Selain itu, di Indonesia protokol kesehatan masih tetap diterapkan selama masa mudik, tidak terjadi hal-hal seperti kecelakaan, kekurangan BBM, dan di sisi lain pelarangan ekspor minyak CPO dan turunannya cukup membantu mendongkrak rupiah.

Selama masa mudik, diperkirakan peredaran uang secara nasional mencapai Rp72 triliun. Ini yang membuat konsumsi masyarakat Indonesia naik. Hal tersebut turut mengindikasikan masyarakat begitu antusias membelanjakan uangnya.

Hal ini juga menjadi salah satu alasan pelaku pasar luar negeri menilai Indonesia cukup bagus untuk menempatkan uangnya dan menguatkan rupiah walaupun indeks dolar AS sempat menguat tajam.

Namun, pada momentum kenaikan suku bunga AS mendatang, rupiah diperkirakan bisa melemah terbatas. Hal ini karena kenaikan suku bunga akan menguatkan indeks dolar AS dan membuat banyak investor mengalihkan dananya ke dolar sebagai safe haven.

“Saat ini para spekulan terus mendorong masuk arus modal asing ke Indonesia yang menguatkan rupiah, bisa sampai minggu kedua Mei, saat pembukaan pasar setelah libur lebaran. Tapi nanti mendekati tanggal 15-16 Mei rupiah kemungkinan akan mengalami pelemahan ke 14.550-an,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper