Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cihuy! Laba Bersih Adhi Karya Naik 28 Persen pada Kuartal I/2022, Kontrak Melonjak

Kinerja Adhi Karya pada kuartal I/2022 cenderung menanjak terutama dari sisi kontrak baru dan laba bersih perseroan.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih 28,6 persen pada kuartal I/2022, meksipun pendapatan menurun. Kontrak baru perseroan melonjak 129 persen. 

ADHI membukukan pendapatan senilai Rp1,98 triliun pada kuartal I/2022. Realisasi itu turun 6,16 persen secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp2,11 triliun.

Secara rinci, pendapatan dari sektor engineering dan konstruksi menjadi kontributor terbesar ADHI dengan torehan Rp1,46 triliun. Penjualan dari segmen ini tercatat menurun dari perolehan pada kuartal I/2021 senilai Rp1,76 triliun.

Menyusul di belakangnya adalah penerimaan dari properti dan hospitality senilai Rp235,52 miliar, naik dari perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp189 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari segmen manufaktur turun menjadi Rp155,11 miliar dari sebelumnya Rp159,19 miliar. Selanjutnya, penerimaan dari investasi dan konsesi melonjak menjadi Rp132,5 miliar dari sebelumnya Rp1,47 miliar.

Meski pendapatan usaha terkoreksi, Adhi Karya masih mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp8,67 miliar, naik 28,63 persen dari catatan laba pada kuartal I/2021 senilai Rp6,74 miliar.

Sebelumnya, ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp3,9 triliun hingga Maret 2022. Jumlah tersebut naik sebesar 129 persen dibandingkan perolehan kontrak pada kuartal yang sama di tahun 2021 yang lalu sebesar Rp1,7 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan, beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI di kuartal I/2022 di antaranya Jalan Tol Semarang-Demak, pengelolaan sampah di Bantar Gebang Jakarta, pekerjaan tanah di Pertamina Hulu Rokan, pembangunan gedung data center di Cikarang, dan peningkatan jaringan irigasi di Bendungan Glapan, Jawa Tengah.

"Nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang ADHI miliki," ujar Farid.

Dia melanjutkan, kontribusi per lini bisnis Adhi Karya pada perolehan kontrak baru kuartal I/2022 meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 85 persen, properti sebesar 7 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper