Bisnis.com, JAKARTA — PT Mahaka Digital Inovasi (MDI), anak usaha dari emiten media PT PT Mahaka Radio Integra (MARI), membukukan rugi bersih yang lebih besar pada 2021. MDI merupakan perusahaan yang mengelola Noice, perusahaan rintisan konten radio.
Berdasarkan laporan keuangan MARI, rugi bersih Mahaka Digital Inovasi mencapai Rp5,90 miliar, naik 704,45 persen dibandingkan dengan rugi pada 2020 sebesar Rp733,67 juta.
Adapun aset MDI sebelum eliminasi naik dari Rp24,27 miliar pada akhir 2020 menjadi Rp38,22 miliar per 31 Desember 2021.
Nilai Aset Noice juga tercatat naik, dari hanya Rp914,95 miliar pada akhir 2020, menjadi Rp8,26 miliar pada akhir 2021.
MARI sendiri membukukan penurunan pendapatan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021. Meski demikian, perseroan tetap mampu untuk menekan rugi bersih dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih MARI turun 4,41 persen secara YoY dari Rp72,88 miliar pada 2020 menjadi Rp69,66 miliar pada 2021.
Baca Juga
Pendapatan bruto MARI sejatinya meningkat dari hanya Rp124,78 miliar menjadi Rp165,67 miliar pada 2021, ditopang oleh kenaikan di semua segmen usaha seperti iklan radio dan event off-air. Namun, terjadi kenaikan pada potongan pendapatan sebesar 84,98 persen YoY dari Rp51,90 miliar pada 2020 menjadi Rp96,01 miliar pada 2021.
Meski pendapatan MARI turun, tercatat rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk turun dari Rp44,92 miliar pada 2020 menjadi Rp19,74 miliar pada 2021.
Turunnya rugi bersih MARI tak lepas dari penurunan drastis pada sejumlah akun beban. Sebagai contoh, beban program dan siaran turun 81,89 persen YoY dari Rp8,15 miliar pada 2020 menjadi hanya Rp1,47 miliar pada 2021.
Beban keuangan MARI juga turun menjadi hanya Rp2,25 miliar, dari Rp4,52 miliar pada 2020. Di sisi lain, rugi bersih entitas asosiasi juga turun dari Rp5,63 miliar menjadi hanya Rp524,20 juta.