Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) dan entitas anak mencatat pertumbuhan kinerja pada kuartal pertama 2022 yang lebih baik dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan sampai dengan 31 Maret 2022, emiten bersandi saham SMDR ini mencatatkan pendapatan sebesar US$250,09 juta, bertumbuh hingga sekitar 48,88 persen dari tahun sebelumnya senilai US$127,83 juta.
Pendapatan mayoritas berasal dari jasa pelayaran dan keagenan senilai US$219,94 juta, selanjutnya disusul oleh pendapatan dari jasa logistik dan pelabuhan senilai US$33,54 juta, dan pendapatan lain-lain senilai US$2,82 juta.
Selanjutnya, beban dari biaya jasa perusahaan mengalami kenaikan menjadi US$149,86 juta pada kuartal I/2022 dari US$96,78 juta pada kuarta I/2021. Hasilnya, Samudera Indonesia mencetak laba kotor senilai US$100,22 juta, naik 69 persen dari tahun sebelumnya US$31,04 juta.
Dengan kinerja sepanjang kuartal I/2022, SMDR mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai US$58,4 juta, naik 338,75 persen dari US$13,28 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya, total aset perusahaan mengalami kenaikan dari US$829,18 juta pada kuartal I/2021 menjadi US$923,39 juta pada kuartal I/2022. Sementara itu, total liabilitas juga mengalami kenaikan ke US$452,91 juta pada kuartal I/2022, dari tahun sebelumnya US$447,39 juta.
Baca Juga
Pada pedagangan terakhir, Kamis (28/4/2022), harga saham SMDR tercatat melambung 6,38 persen atau 120 poin ke 2.000 setelah mengantongi pembelian oleh asing senilai Rp8,05 miliar.
Sepanjang 2022 berjalan (ytd), harga saham SMDR sudah tumbuh 101,01 persen. Adapun, dibandingkan dengan setahun lalu (yoy) harga saham SMDR melesat 566,67 persen.